Jakarta, denting.id – Pemerintah pusat menempatkan Aceh dalam status penanganan prioritas setelah banjir bandang dan longsor memutus berbagai akses vital. Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri, Safrizal Zakaria Ali, menegaskan bahwa seluruh kerusakan infrastruktur harus dipulihkan secepat mungkin demi memastikan bantuan kemanusiaan tidak terhenti.
“Semua akses yang terputus harus dibuka secepat mungkin, karena ini menentukan keselamatan warga di lapangan,” tegas Safrizal di Jakarta, Kamis.
Pernyataan itu ia sampaikan setelah meninjau langsung titik-titik terparah di Aceh. Ia memastikan proses penanganan darurat berjalan intensif, mulai dari pemasangan jembatan bailey, penimbunan oprit, hingga penanganan longsor yang masih berlangsung.
“Ini situasi darurat. Tidak boleh ada penanganan yang tertunda. Semakin cepat jalannya terbuka, semakin cepat bantuan tiba,” ujarnya.
Menurut Safrizal, pemulihan akses merupakan fondasi dari seluruh operasi kebencanaan. Tanpa terbukanya jalur darat, pengiriman logistik dan mobilisasi alat berat menjadi terhambat.
Ia juga mengajak seluruh daerah untuk membantu wilayah terdampak di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
“Ini saatnya kita saling menguatkan. Apresiasi yang besar untuk Ditjen Bina Marga atas kerja kerasnya di masa sulit ini,” kata Safrizal.
Kemendagri bersama Kementerian PUPR kini terus mengawal percepatan infrastruktur sekaligus memastikan pemerintah daerah mengoptimalkan anggaran darurat untuk mendukung operasi kemanusiaan.
Data Terkini: Akses yang Masih Terputus di Aceh
Berdasarkan laporan Ditjen Bina Marga, beberapa jalur masih lumpuh akibat jembatan runtuh dan badan jalan amblas:
- Meureudu – Batas Pidie Jaya/Bireuen: Oprit Jembatan Krueng Meureudu runtuh.
- Kota Bireuen – Batas Bireuen/Aceh Utara: Bentang Jembatan Krueng Tingkeum runtuh.
- Kota Bireuen – Batas Bireuen/Bener Meriah: Oprit Jembatan Teupin Mane runtuh.
- Batas Bireuen/Bener Meriah – Batas Bener Meriah/Aceh Tengah: Lima jembatan putus dan longsor berat.
- Batas Gayo Lues/Aceh Tenggara – Kutacane: Dua jembatan putus dan badan jalan amblas.
- Bts. Aceh Tengah/Nagan Raya – Lhok Seumot – Jeuram: Jembatan Krueng Beutong putus.
Akses yang Sudah Bisa Dilalui
Beberapa jalur kini mulai terbuka setelah penanganan darurat dilakukan:
- Banda Aceh – Meureudu
- Batas Kota Lhokseumawe/Aceh Utara – Langsa
- Langsa – Kuala Simpang
- Kuala Simpang – Batas Sumut
- Simpang Uning – Uwaq – Blangkejeren
- Kutacane – Batas Sumut
- Genting Gerbang – Celala – Batas Aceh Tengah/Nagan Raya (roda dua)
Dengan masih banyaknya ruas vital yang terputus, pemerintah menegaskan bahwa pembukaan akses menjadi prioritas absolut demi mempercepat penyaluran bantuan ke ribuan warga yang masih terdampak. Pemerintah pusat memastikan pengerjaan di lapangan berlangsung tanpa jeda hingga seluruh jalur kembali normal.
Baca juga : KRI SSA-378 Tembus Banjir Aceh: TNI AL Gerak Cepat Kirim Bantuan hingga ke Lhokseumawe
Baca juga : ESDM Pastikan Aceh–Tapteng Terang Besok Malam, Prabowo Turun Tangan Percepat Pemulihan

