BOGOR, Denting.id – Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2024 di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menjadi pusat perhatian publik setelah sebuah video dari akun TikTok @kabar_kumham viral di media sosial.
Video tersebut menampilkan momen unik dari rangkaian tes keterampilan yang diikuti peserta seleksi. Beragam bakat dipamerkan, mulai dari bermain rebana, melukis, menari, bermain suling, hingga aksi pencak silat. Unggahan ini berhasil menarik perhatian besar, ditonton lebih dari 3,6 juta kali dan menuai ribuan komentar.
Baca juga : Kolaborasi Pentahelix, KPA Kota Bogor Sukses Gelar Puncak Peringatan Hari AIDS Sedunia
SKB merupakan tahap lanjutan dari proses seleksi CPNS yang dirancang untuk mengukur kemampuan teknis peserta sesuai jabatan yang dilamar. Berbeda dari kebanyakan, Kemenkumham mengintegrasikan tes keterampilan yang menggali kreativitas dan potensi unik calon pegawai.
“Momen seperti ini tidak hanya menguji kemampuan teknis, tapi juga menonjolkan sisi kreativitas peserta. Ini memberikan nilai tambah yang jarang terlihat dalam proses rekrutmen,” ujar salah satu pengamat kebijakan publik.
Baca juga : Kantor Komunikasi Kepresidenan Tinjau Program Makan Bergizi Gratis Untuk Pelajar Di Bogor
Video tersebut memicu diskusi luas di kalangan warganet, dengan banyak yang memuji pendekatan unik ini. Namun, tak sedikit juga yang mempertanyakan relevansi keterampilan tersebut dengan tugas utama di Kemenkumham.
“Seru banget sih, tapi apakah unjuk bakat ini benar-benar berpengaruh pada pekerjaan mereka nantinya?” tulis salah satu komentar.
Metode seleksi yang inovatif ini menimbulkan spekulasi apakah pendekatan serupa akan diadopsi instansi lain dalam seleksi CPNS di masa depan. Terlepas dari pro dan kontra, tes keterampilan di Kemenkumham menunjukkan bahwa rekrutmen CPNS bisa dirancang untuk menggali potensi teknis dan kreativitas secara seimbang.
Baca juga :Ledakan Gas di Spa Winners Bulungan, Pengunjung Panik hingga Lari
Proses seleksi ini memberikan gambaran baru bagi publik bahwa dunia birokrasi kini mulai membuka ruang bagi inovasi dalam rekrutmen. Fenomena ini diprediksi akan terus menjadi perbincangan hangat di masa mendatang.