Palangka Raya, denting.id – Kota Palangka Raya kembali mencatat prestasi nasional. Layanan Call Center 112 milik Pemerintah Kota Palangka Raya dinobatkan sebagai layanan kedaruratan terbaik se-Indonesia, mengungguli sejumlah kota besar dalam ajang Digi Wave 2025 di Jakarta.
Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid, kepada Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini. Capaian ini sekaligus menjadikan Palangka Raya sebagai kota/kabupaten pertama di Kalimantan yang meraih penghargaan nasional di bidang layanan darurat terpadu.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran perangkat daerah serta pihak terkait yang terlibat langsung dalam pengelolaan layanan Call Center 112.
“Prestasi ini merupakan buah dari kerja keras, dedikasi, dan sinergi yang solid. Layanan Darurat 112 adalah bukti kehadiran pemerintah dalam memberikan rasa aman dan perlindungan kepada masyarakat, khususnya saat menghadapi kondisi kedaruratan,” ujar Fairid saat dikonfirmasi, Kamis.
Berdasarkan penilaian nasional Kementerian Komdigi RI, Call Center 112 Palangka Raya meraih peringkat pertama, disusul Kota Depok di posisi kedua dan Kota Kendari di peringkat ketiga. Hasil ini menempatkan Palangka Raya sebagai daerah percontohan pengelolaan layanan darurat terpadu di wilayah Kalimantan.
Fairid menjelaskan, pengembangan layanan darurat 112 dilakukan secara berkelanjutan, baik dari sisi sistem, kualitas sumber daya manusia, hingga penguatan koordinasi lintas sektor.
Melalui Call Center 112, masyarakat dapat mengakses bantuan darurat secara cepat dan terintegrasi, mulai dari penanganan kebakaran, kecelakaan lalu lintas, gangguan keamanan, hingga berbagai kejadian darurat lainnya.
“Kecepatan respons dan ketepatan penanganan adalah kunci utama. Karena itu, kami terus meningkatkan kapasitas operator, memperkuat koordinasi antarperangkat daerah, serta memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi,” jelasnya.
Ia menegaskan, keberhasilan tersebut juga tidak terlepas dari dukungan pimpinan daerah, Forkopimda, perangkat daerah teknis, serta partisipasi aktif masyarakat dalam memanfaatkan layanan darurat secara bijak.
“Penghargaan ini bukan tujuan akhir, melainkan pemicu untuk terus berbenah. Komitmen kami adalah memastikan setiap laporan warga ditangani secara cepat, profesional, dan humanis,” tegas Fairid.
Ke depan, Pemerintah Kota Palangka Raya berharap capaian nasional ini dapat semakin memperkuat kualitas pelayanan publik, khususnya layanan kedaruratan yang berkaitan langsung dengan keselamatan dan keamanan masyarakat, sekaligus mengharumkan nama Palangka Raya di tingkat nasional.

