Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korea Selatan, 120 Orang Tewas, 2 Selamat

JAKARTA, Denting.id – Kecelakaan tragis melibatkan pesawat komersial Jeju Air bernomor penerbangan 7CC216 terjadi di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12) pagi. Dari total 181 penumpang dan awak, hanya dua orang yang selamat, yang keduanya merupakan pramugari.

petugas pemadam kebakaran mengonfirmasi status kedua pramugari tersebut setelah berhasil diselamatkan dari lokasi insiden. Sementara itu, sebanyak 120 korban lainnya dipastikan tewas per pukul 14.42 waktu Korea Selatan, dengan jumlah korban jiwa kemungkinan masih bertambah.

Baca juga : Remaja 13 Tahun yang Hanyut di Sungai Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Pesawat yang terbang dari Bangkok ke Korea Selatan itu mengalami kecelakaan saat hendak mendarat di Bandara Internasional Muan. Berdasarkan informasi awal, mesin pesawat rusak akibat menabrak kawanan burung. Lebih lanjut, pesawat kehilangan kendali karena roda pendaratan tidak keluar, yang mengakibatkan pesawat menabrak pagar landasan pacu.

“Penumpang terlempar dari pesawat setelah menabrak tembok, sehingga peluang untuk selamat sangat kecil,” kata salah satu petugas kepada keluarga korban.

Baca juga : Indonesia Terima Permintaan Prancis untuk Pemindahan Terpidana Mati Serge Atlaoui

Gumpalan asap tebal terlihat dari lokasi kecelakaan sebelum badan pesawat akhirnya terbakar habis. Petugas pemadam kebakaran segera datang untuk memadamkan api dan melakukan evakuasi. Namun, kondisi pesawat yang hampir hancur total membuat proses identifikasi korban menjadi sulit.

Pejabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, memerintahkan upaya maksimal untuk operasi penyelamatan dan evakuasi korban. “Kami akan melakukan segala upaya untuk memastikan evakuasi dan menyelidiki penyebab insiden ini,” ujarnya dalam pernyataan resmi.

Baca juga : Kemacetan Akibat Minimnya Area Parkir di Bogor, Dishub Lakukan Kajian Penanganan

Kecelakaan ini menjadi salah satu yang paling mematikan dalam sejarah penerbangan Korea Selatan. Hingga kini, keluarga korban terus menunggu kabar pasti mengenai nasib orang-orang terkasih mereka.

Pihak otoritas berjanji akan menyelidiki penyebab insiden ini secara menyeluruh, termasuk mengevaluasi sistem keamanan di Bandara Internasional Muan dan prosedur operasional maskapai Jeju Air.

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *