Pelebaran Jalan Alternatif Puncak Bogor Dimulai, Target Rampung 2026

BOGOR, Denting.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, mengungkapkan bahwa rencana pelebaran jalan alternatif Puncak mulai dilakukan meskipun masih bersifat mandiri di beberapa titik. Ia optimistis bahwa pada tahun 2026 nanti, pelebaran jalan tersebut dapat terealisasi secara menyeluruh.

“Hasil kami ke lapangan menunjukkan bahwa di beberapa titik sudah ada warga yang secara mandiri melakukan pelebaran jalan, bahkan membuat pagar dengan ukuran dua meter hingga 1,8 meter. Saya kira ini modal penting bagi Kabupaten Bogor untuk membangun bersama-sama,” ujar Ajat, Selasa (8/1).

Baca juga : Iwan Suryawan Desak Pemda Jawa Barat Serius Benahi Pendidikan

Jalan alternatif yang menjadi fokus pelebaran adalah ruas Jalan Bendungan–Sukabirus dan Gadog–Cikopo Selatan–Cisarua. Menurut Ajat, pelebaran jalan ini menjadi impian bersama karena akan memberikan dampak signifikan terhadap aksesibilitas kawasan Puncak, khususnya bagi sektor pariwisata.

Untuk itu, kolaborasi terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Camat Megamendung, serta para kepala desa. Mereka secara aktif berdiskusi dengan masyarakat untuk mendukung pelebaran jalan tersebut.

Baca juga : Qomar, Komedian Legendaris Empat Sekawan, Tutup Usia 64 Tahun Akibat Kanker Usus

“Para pengusaha dan masyarakat yang sudah bertahun-tahun menikmati infrastruktur ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mewujudkan pelebaran jalan yang akan berdampak positif bagi pariwisata dan ekonomi lokal,” tambahnya.

Ajat juga menegaskan bahwa Pemkab Bogor tengah menyusun blueprint sebagai pedoman utama pelebaran jalan alternatif ini. Proses pembebasan lahan direncanakan akan dimulai setelah perencanaan rampung.

Baca juga : Cap Go Meh 2025, Tradisi Penutup Perayaan Imlek dengan Sejarah Panjang

“Jika perencanaan selesai tahun ini, dan beberapa titik pelebaran sudah dilakukan, harapannya pada 2026 proses pembebasan lahan dapat berjalan sehingga ada perubahan signifikan. Kami juga berharap dukungan dari pemerintah pusat untuk mewujudkan hal ini,” tutup Ajat.

Rencana ini diharapkan dapat mengatasi kemacetan parah di kawasan Puncak sekaligus meningkatkan daya tarik kawasan tersebut sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Barat.

 

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *