Situasi Terkini dan Kewaspadaan Kasus HMPV di Kota Bogor

KOTA BOGOR (Denting.id) – Sehubungan dengan laporan peningkatan kasus Human Metapneumovirus (HMPV) di Tiongkok, terutama pada anak-anak dan lansia, Dinas Kesehatan Kota Bogor menyampaikan perkembangan terkini mengenai situasi di wilayahnya, Jumat (10/1).

Apa itu HMPV?

Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus RNA yang pertama kali diidentifikasi di Belanda pada tahun 2001. Virus ini menyebabkan infeksi saluran pernapasan dan memiliki gejala seperti batuk, demam, hidung tersumbat, hingga sesak napas. Dalam kasus berat, infeksi ini dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia,” kata Retno kepada Denting.id.

Berbeda dengan COVID-19, HMPV bukanlah virus baru, melainkan virus yang sudah lama dikenal oleh sistem imunitas manusia dan memiliki karakteristik serupa dengan flu, ” tambanhnya.

Baca juga : Waspada! Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Anak-Anak Jadi Korban

Cara Penularan dan Pencegahan

Virus ini menyebar melalui:

  1. Sekresi dari batuk dan bersin.
  2. Kontak langsung, seperti berjabat tangan.
  3. Menyentuh permukaan yang terkontaminasi, lalu menyentuh mulut, hidung, atau mata.

Saat ini, belum tersedia terapi antivirus maupun vaksin khusus untuk HMPV. Perawatan yang diberikan bersifat suportif untuk meredakan gejala.

Baca juga : Viral Gerombolan Remaja Bermotor di Bojonggede Bogor Diduga Akan Tawuran, Ternyata Ini Kata Polisi

Situasi ILI dan Pneumonia di Kota Bogor

Pemantauan tren penyakit Influenza Like Illness (ILI) dan Pneumonia di Kota Bogor menunjukkan:

  • ILI: Tren kasus di tahun 2024 fluktuatif, dengan puncak kasus pada Minggu 12 (Maret) dan penurunan di akhir Desember.
  • Pneumonia: Tren kasus tahun 2024 lebih tinggi dibandingkan tahun 2023, dengan puncak kasus pada Minggu 1 (Januari).

Namun, hingga saat ini, Dinas Kesehatan Kota Bogor belum menerima laporan kasus HMPV di wilayahnya,” ungkapnya.

situasi hmpv di kota bogor

Baca juga : Pemkab Bogor Siapkan Bus Rute Cibinong-Puncak, Dukung Penataan Kawasan Wisata

Tindakan Dinas Kesehatan Kota Bogor

Sebagai langkah kewaspadaan dini, Dinas Kesehatan Kota Bogor telah melakukan langkah berikut:

  1. Memantau tren kasus ILI dan Pneumonia melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).
  2. Berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat terkait perkembangan kasus HMPV.
  3. Mengedukasi masyarakat melalui media sosial dan Puskesmas terkait pencegahan HMPV.

Himbauan kepada Masyarakat
Dinas Kesehatan Kota Bogor mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Warga diminta menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS), termasuk:

  • Cukup istirahat dan konsumsi makanan bergizi.
  • Mencuci tangan secara rutin.
  • Menggunakan masker saat merasa tidak sehat.
  • Segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala yang mencurigakan.

Dinas Kesehatan Kota Bogor berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat, ” tegasnya.

Baca juga : HMPV Sudah Ada di Indonesia, Menkes Pastikan Bukan Virus Baru dan Mematikan

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *