Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Pangkas Anggaran Rumah Tangga Gubernur dari Rp 909 Miliar Jadi Rp 450 Miliar

BOGOR, Denting.id – Momen menarik terjadi ketika Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, memeriksa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, di Lembur Pakuan, Subang, pada Rabu (22/1/2025) malam. Dalam pertemuan tersebut, Dedi meminta Herman memangkas anggaran Sekretariat Daerah yang mencakup operasional gubernur, dari Rp 909 miliar menjadi Rp 450 miliar.

Momen tersebut diabadikan dalam video di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi, yang diunggah pada Kamis (23/1/2025). Dalam video itu, Dedi terlihat tegas sekaligus santai saat memberikan arahan.

Salah satu yang menjadi perhatian adalah rencana pembelian mobil dinas untuk gubernur dan wakil gubernur. Herman menyampaikan bahwa anggaran untuk pembelian dua unit mobil dinas mencapai Rp 1,7 miliar.

Baca juga : Kecelakaan di Cileungsi, Ambulans Tabrak Motor, Pengendara Luka dan Pasien Dipindahkan

Dedi dengan tegas meminta anggaran itu dicoret. “Coret,” ujar Dedi singkat. Herman yang terlihat memastikan kembali langsung mendapat jawaban tegas. “Ya sudah, coret,” tambah Dedi.

Dedi juga menyinggung anggaran rumah tangga gubernur yang masuk dalam pos belanja Sekretariat Daerah. Dengan bercanda, ia mempersilakan Herman untuk memangkas biaya tersebut.

“Pek kurangan, urang mah teu boga pemajikan (Silakan kurangi, saya tidak punya istri),” ujar Dedi sambil tertawa. Herman pun menjelaskan bahwa anggaran sebesar Rp 909 miliar tersebut mencakup belanja barang jasa, makan minum, perjalanan dinas, pemeliharaan gedung, dan alat tulis kantor.

Dedi kemudian meminta agar anggaran itu dipangkas hingga Rp 450 miliar. “Berapa yang bisa dipangkas? Bisa enggak dari Rp 909 miliar, misalnya jadi Rp 450 miliar?” tanyanya.

Baca juga : Iwan Suryawan Desak Pemda Jawa Barat Serius Benahi Pendidikan

Dedi menegaskan bahwa penghematan ini merupakan langkah awal untuk menciptakan efisiensi di lingkungan Pemprov Jawa Barat. Ia berjanji akan membahas lebih lanjut terkait alokasi anggaran rumah tangga gubernur dan pos lainnya.

“Kita harus memprioritaskan anggaran untuk hal yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Dedi.

Langkah ini mendapat perhatian luas, terutama karena dianggap mencerminkan komitmen Dedi untuk menciptakan pemerintahan yang lebih hemat dan efektif.

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *