BOGOR, Denting.id – Wali Kota Bogor terpilih, Dedie A Rachim, bertemu dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Kang Dedi Mulyadi (KDM), bersama dengan kepala daerah terpilih lainnya yang akan dilantik pada Februari mendatang. Pertemuan ini membahas berbagai isu strategis yang dihadapi Jawa Barat, termasuk kemacetan, pengelolaan sampah, kesehatan, pendidikan, dan pelestarian lingkungan.
Dedie mengungkapkan bahwa KDM meminta seluruh kepala daerah untuk bersinergi dalam mencari solusi terhadap berbagai permasalahan. Salah satu fokus utama adalah distribusi hasil pertanian, perkebunan, serta produk dari industri kecil dan menengah (IKM), usaha kecil menengah (UKM), serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Kang Dedi Mulyadi juga menyinggung tentang akses distribusi hasil pertanian, perkebunan, dan IKM UKM UMKM,” ujar Dedie Rachim, Rabu (29/1/2025).
Baca juga : PLTA Jatigede Resmi Beroperasi, Iwan Setiawan: Dorong Realisasi Program Jabar Caang
Dalam upaya meningkatkan efektivitas distribusi, Pemprov Jabar berencana menyiapkan gerbong kereta api khusus untuk angkutan hasil bumi dan industri rumah tangga. Jalur distribusi ini akan menghubungkan berbagai daerah, terutama Cianjur, Sukabumi, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor, menuju Jakarta.
Selain itu, KDM juga menyoroti pentingnya penggunaan anggaran bagi hasil Pajak Kendaraan Bermotor (opsen) untuk mengatasi permasalahan kemacetan, pembangunan infrastruktur jalan, dan pengembangan transportasi publik. Pemerintah Kota Bogor berencana memanfaatkan dana opsen ini untuk subsidi layanan transportasi publik, seperti BisKita.
Baca juga : Prabowo Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Dibiayai Sepenuhnya dari APBN
“Daerah juga diminta untuk menyiapkan rencana teknis bagi pembangunan jalan, flyover, maupun underpass guna memperlancar arus distribusi dan transportasi dalam rangka memicu pertumbuhan ekonomi daerah,” jelas Dedie.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah provinsi dan daerah, diharapkan berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat dapat diatasi secara lebih efektif, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.