BOGOR, Denting.id – Persikabo 1973 kini berada dalam posisi yang sangat kritis dalam perjuangannya untuk bertahan di Liga 2 musim 2025-2026. Laskar Padjajaran saat ini menghuni dasar klasemen Grup I babak play-off degradasi dengan raihan satu poin dari empat laga yang telah dijalani, yakni satu hasil imbang dan tiga kekalahan.
Kekalahan terbaru dialami Persikabo 1973 pada Selasa (4/2/2025), saat menjamu Dejan FC di Stadion Pakansari, Cibinong. Mereka harus menyerah dengan skor 1-3, yang semakin memperburuk peluang mereka untuk tetap bertahan di Liga 2. Kekalahan ini menambah beban bagi tim asuhan Budiardjo Thalib, yang kini harus berjuang habis-habisan untuk menghindari degradasi.
Jika Persikabo 1973 berhasil menyapu bersih tiga poin di dua laga tersisa, mereka hanya akan mengumpulkan tujuh poin. Namun, meskipun demikian, nasib mereka masih akan bergantung pada hasil pertandingan tim lainnya serta perhitungan head-to-head.
Saat ini, Dejan FC memuncaki klasemen Grup I dengan tujuh poin, diikuti oleh Adhyaksa FC dan Bekasi City yang masing-masing memiliki enam poin. Persikabo 1973 akan menjalani dua laga terakhir yang sangat menentukan, yaitu melawan Adhyaksa FC pada Senin (10/2/2024) di Stadion Pakansari, Cibinong, dan bertandang ke markas Bekasi City di Stadion Purnawarman, Purwakarta, pada Sabtu (15/2/2024).
Di babak play-off degradasi Liga 2 musim 2024-2025, Persikabo tergabung dalam Grup I bersama Dejan FC, Bekasi City, dan Adhyaksa FC. Dua tim teratas di grup ini akan bertahan di Liga 2, sementara dua tim terbawah akan terdegradasi ke Liga 3, yang kini dikenal sebagai Liga Nusantara.
Sistem pertandingan di babak play-off ini menggunakan format saling bertemu (head-to-head), yang berarti setiap tim akan menjalani enam pertandingan. Dengan hanya dua pertandingan tersisa, Persikabo 1973 kini harus berjuang keras agar bisa mempertahankan tempatnya di Liga 2 musim depan.