“Menyiapkan pola makan secara teratur menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga gula darah tetap stabil dan ini perlu diperhatikan dan pintar-pintar sendiri dalam mengaturnya,” dikutip ANTARA kata Lilik dalam diskusi daring yang diikuti dari Jakarta, Sabtu.
Penderita diabetes, ia mengatakan, juga mesti mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi seimbang sebagaimana anggota jamaah haji yang lain.
Jatah makanan untuk jamaah haji seharusnya sudah dirancang sedemikian rupa agar dapat memenuhi kebutuhan gizi harian.
Apabila kebutuhan kalori dirasa belum terpenuhi karena banyaknya kegiatan ibadah yang dilakukan selama berada di Tanah Suci, Lilik menyarankan anggota jamaah yang sakit diabetes menambah asupan gizi dari buah dan sayur.
“Sebaiknya memang perbanyak sayur dan buah, maksimalkan konsumsi buah-buahan. Misalnya di depan Masjidil Haram ada supermarket, itu bisa dimanfaatkan untuk membeli buah atau jus ,itu baik untuk tubuh,” katanya.