Istanbul, Denting.id – Para menteri luar negeri, pertahanan, kepala intelijen, dan pemimpin militer dari Turki, Yordania, Irak, Lebanon, dan Suriah memulai pertemuan penting di Amman, Yordania, pada Minggu (9/3/2025). Pertemuan ini bertujuan memperkuat kerja sama keamanan, kontraterorisme, dan perang melawan kejahatan terorganisasi, serta membahas dinamika geopolitik kawasan.
Pemerintah Turki menekankan pentingnya kolaborasi erat dengan negara-negara di kawasan guna menghadapi ancaman keamanan di dalam dan luar perbatasannya.
Dari Turki, pertemuan ini dihadiri oleh:
– Menteri Luar Negeri Hakan Fidan
– Menteri Pertahanan Yasar Guler
– Kepala Organisasi Intelijen Nasional (MIT) Ibrahim Kalin
Serangkaian Pertemuan Sebelumnya
Sebelum pertemuan di Amman, pejabat tinggi Turki telah menggelar diskusi serupa dengan mitra regional mereka, yaitu:
6 Januari 2025 – Pertemuan dengan pejabat Yordania di Ankara
15 Januari 2025 – Pertemuan dengan pejabat Suriah di Ankara
14 Maret 2025 – Pertemuan dengan pejabat Irak di Baghdad
Pertemuan ini bertujuan membahas solusi strategis untuk tantangan regional, termasuk stabilitas perbatasan, keamanan regional, dan peningkatan kerja sama militer serta intelijen.
Pertemuan dengan Pejabat Yordania
Sebagai bagian dari agenda di Amman, delegasi Turki juga mengadakan pembicaraan bilateral dengan pejabat Yordania, termasuk:
– Wakil Perdana Menteri & Menteri Luar Negeri Ayman Safadi
– Ketua Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania Mayor Jenderal Yousef Huneiti
– Kepala Intelijen Yordania Ahmad Husni
Menurut Kementerian Luar Negeri Turki, pertemuan ini menegaskan kembali komitmen kedua negara untuk bekerja sama dalam isu-isu keamanan kawasan, kontraterorisme, dan stabilitas Timur Tengah.
Baca juga : Peserta Dialog di Quneitra Serukan Persatuan Suriah dan Pembebasan Golan dari IsraelBaca juga : Negara-negara Arab Tegas Tolak Rencana Trump Relokasi Warga Gaza
Dengan meningkatnya tantangan keamanan di Timur Tengah, pertemuan di Amman menjadi momentum penting dalam membangun koalisi regional yang lebih kuat guna menghadapi ancaman bersama.