Pariaman, Denting.id – Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang mengintensifkan pengawasan terhadap penjualan takjil Ramadan.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa makanan dan minuman yang dijual di pasar-pasar takjil di kota tersebut aman dikonsumsi masyarakat.
Wali Kota Pariaman, Yota Balad, menjelaskan bahwa pengawasan dilakukan melalui inspeksi mendadak (sidak) bersama BPOM dan Polres di Pasar Pabukoan, Pariaman, guna memeriksa adanya penggunaan pewarna buatan atau bahan berbahaya lainnya.
“Alhamdulillah, hasil sidak menunjukkan bahwa tidak ditemukan bahan berbahaya,” ujar Yota Balad saat kegiatan pengawasan, Senin (9/3).
Dengan hasil positif ini, Wali Kota Pariaman memastikan kepada masyarakat bahwa takjil yang dijual di pasar-pasar tersebut aman dikonsumsi karena sebagian besar pedagang menggunakan bahan alami dalam penyajian makanannya.
Pengawasan takjil ini tidak hanya dilakukan di Pasar Pabukoan Pariaman, namun juga menyasar Pasar Rakyat Pariaman, Pasar Kurai Taji, dan kawasan kuliner Desa Kampuang Baru.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Pariaman, Kapolres Pariaman, dan berbagai pemangku kepentingan setempat.
Keberadaan pengawasan ini pun disambut positif oleh masyarakat, yang merasa lebih aman membeli takjil karena bisa bertemu langsung dengan pemimpin daerah.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala BPOM Padang, Hilda Murni, menyatakan bahwa pengawasan terhadap takjil adalah kegiatan rutin yang mereka lakukan setiap tahun untuk mencegah peredaran bahan berbahaya.
Meskipun hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa takjil yang dijual pada umumnya memenuhi standar, pihak BPOM tetap mengingatkan para pedagang untuk menjaga kebersihan dalam proses pembuatan dan penyajian takjil.
“Kebersihan sangat penting karena dapat mempengaruhi kesehatan konsumen,” kata Hilda Murni.
Waspada! BMKG Imbau Masyarakat Jauhi Radius Bahaya Gunung Ruang
Dean James Resmi Naturalisasi, Siap Perkuat Timnas Indonesia
Turki, Yordania, Irak, Lebanon, dan Suriah Bahas Kerja Sama Regional di Amman
Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan, Pemkot Pariaman juga mendirikan dua pasar ‘pabukoan’ di Pasar Rakyat Pariaman dan Pasar Kurai Taji.
Pasar-pasar ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam mencari takjil untuk berbuka puasa sekaligus memberikan ruang bagi pedagang untuk menggerakkan perekonomian lokal.
Pasar-pasar tersebut melibatkan 20 hingga 25 pedagang di setiap lokasi, dengan berbagai menu takjil yang menawarkan cita rasa berbeda-beda.
Dengan adanya pengawasan ini, Pemkot Pariaman berharap masyarakat dapat lebih tenang dan nyaman dalam memilih takjil untuk berbuka puasa, serta menjaga kesehatan selama Ramadan.