Direktur Persiba Catur Adi Disebut Penguasa Narkoba Kaltim, Kendalikan Peredaran di Lapas

Jakarta, Denting.id – Bareskrim Polri menyatakan Direkrut dari klub sepak bola Persiba Balikpapan, Catur Adi, merupakan bandar besar di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim). Bahkan, disebut sebagai pengendali narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

“Jadi dapat saya simpulkan bahwa C adalah bandar narkotika di wilayah Kaltim,” ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa kepada wartawan, Senin, (10/3/2025).

Kiprah Catur Adi sebagai bandar narkoba disebut sudah lama. Meski tak merinci secara pasti, keterlibatan Direktur Persiba Balikpapan di dunia gelap narkoba sudah lama diendus.

“Sejak kapan? Sejak lama. Ini akan diendus-endus oleh kita sejak lama,” sebutnya.

Baca Juga: KPK Benarkan Geledah Rumah Ridwan Kamil soal Dugaan Kasus Korupsi Bank BJB

Bahkan, Catur disebut memiliki banyak kaki tangan dalam peredaran narkoba. Khususnya di Lapas Kelas II Balikpapan.

“Bahwa E adalah sebagai pengendali yang diatur oleh C sebagai pengendali di sana untuk peredaran narkoba di Lapas kelas 2 Balikpapan,” ucap Mukti.

Terungkapnya jaringan Catur Adi, bermula saat tim gabungan dari Bareskrim Polri, Polda Kalimantan Timur, dan pihak lapas menggelar razia pada 27 Februari 2025. Razia dilakukan karena adanya informasi kepemilikan tiga kilogram sabu di lapas tersebut.

“Didapatkan yang semulanya info nya ada 3 kilo terus sekarang tinggal 69 gram yang diamankan,” sebutnya.

Selain itu, dari penindakan tersebut diamankan delapan orang yang merupakan anak buah dari Catur. Mereka merupakan pedagang sabu di lapas.

“Mereka adalah E sebagai pengendali di dalam Lapas. Kemudian S, J, S, A, A, B, F, dan E sebagai penjual di Lapas,” ungkap Mukti.

Baca Juga: Prediksi Cuaca 11 Maret, Waspada Hujan Lebat di Bogor Selasa Sore

Dari para tersangka, khususnya E didapat keterangan bila uang penjualan sabu disetorkan kepada D. Kemudian dikembangkan kembali dan mengarah kepada R dan K.

Dari kedua orang itulah diketahui bila rekening yang digunakan untuk menampung hasil penjualan narkoba dikuasai olah Catur.

“Jadi C ini adalah penguasa Kaltim-lah,” kata Mukti.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *