Tasikmalaya, Denting.id – Sebuah fenomena alam yang mengejutkan terjadi di Kota Tasikmalaya pada Selasa (11/3/2025) sore. Hujan deras disertai angin kencang mengguncang sejumlah wilayah, yang kemudian diikuti dengan turunnya butiran es berukuran kecil hingga sedang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang bisa terjadi secara tiba-tiba. BPBD juga meminta agar warga menghindari beraktivitas di luar rumah saat hujan deras dan angin kencang melanda, demi mengurangi risiko kecelakaan.
Baca juga: Pilkada Tasikmalaya Diulang 19 April 2025, Anggarannya Rp50 M
Berdasarkan laporan dari BPBD Kota Tasikmalaya, peristiwa hujan es yang terjadi pada Selasa, 11 Maret 2025, berlangsung sekitar setengah jam. Saat ini, hujan telah reda, dan belum ada laporan mengenai bencana atau kerusakan signifikan.
“BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem di masa mendatang,” demikian keterangan BPBD.
Petugas BPBD juga tengah melakukan pemantauan di berbagai titik rawan yang terdampak oleh fenomena ini. Meskipun hujan es ini tergolong langka, namun fenomena cuaca ekstrem seperti ini sudah beberapa kali terjadi di berbagai wilayah Indonesia, terutama selama musim penghujan.
Warga diminta untuk selalu memperbarui informasi cuaca melalui sumber yang terpercaya dan menjaga kewaspadaan terhadap potensi bencana alam lainnya. Pemerintah setempat juga diharapkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang bisa timbul akibat perubahan iklim yang tidak menentu.
Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 14.30 WIB dan membuat warga terkejut. Salah satu daerah yang terdampak adalah Kecamatan Cibeureum, termasuk Kelurahan Kersanagara dan Sirnagalih.
Menurut keterangan dari Ai Siti Nuraeni, seorang warga Kelurahan Setiajaya, peristiwa hujan es tersebut dimulai sekitar pukul 14.30 WIB dengan turunnya hujan deras yang disertai angin kencang. Namun, sekitar setengah jam kemudian, butiran es mulai turun dengan ukuran yang bervariasi, menambah kekhawatiran warga. “Kami tidak menyangka akan ada hujan es. Butiran es itu terasa sangat dingin dan membuat sebagian warga berlari mencari perlindungan,” ungkap Nuraeni.
Tak hanya menyebabkan kebingungan di kalangan warga, hujan es juga memicu kerusakan di beberapa area. Di Kelurahan Cibeureum, beberapa pohon besar dilaporkan tumbang akibat derasnya hujan dan angin kencang. Kejadian ini menyebabkan kepanikan di kalangan warga yang berusaha menyelamatkan diri dari potensi bahaya.
Beberapa kendaraan yang terparkir di sepanjang jalan juga tampak terdampar, dengan bagian kaca kendaraan mengalami kerusakan akibat benturan butiran es.
Meski hujan es ini berlangsung singkat, dampaknya cukup signifikan. Tak hanya itu, fenomena ini juga menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Tasikmalaya, dengan sebagian mereka menduga bahwa kejadian ini mungkin terkait dengan modifikasi cuaca.
Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari instansi terkait mengenai penyebab pasti dari fenomena tersebut. Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun belum mengeluarkan penjelasan terkait kejadian ini.