Pemkab Batang Perketat Pengawasan Pupuk untuk Dukung Swasembada Pangan

 

Batang Denting.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah, memperkuat pengawasan terhadap ketersediaan pupuk bagi petani guna mendukung program swasembada pangan yang menjadi prioritas pemerintah pusat.

Bupati Batang, Faiz Kurniawan, menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi keluhan dari petani terkait kesulitan mendapatkan pupuk. Menurutnya, ketersediaan pupuk yang cukup dan mudah diakses merupakan faktor utama dalam meningkatkan hasil pertanian.

“Tidak boleh lagi ada kata kesulitan petani mendapatkan pupuk. Program swasembada pangan harus didukung dengan kondisi pertanian yang baik dan ketersediaan pupuk yang terjamin,” ujar Faiz di Batang, Jumat (14/3/2025).

Sebagai bagian dari reformasi sistem distribusi, pemerintah telah menghapus kewajiban penggunaan kartu tani dalam pembelian pupuk. Dengan aturan baru ini, petani bisa membeli pupuk di mana saja tanpa harus terikat pada sistem kartu tani.

“Kami juga akan terus mengawasi ketersediaan pupuk di lapangan agar tidak terjadi kelangkaan. Langkah ini dilakukan demi memastikan petani mendapatkan pupuk dengan mudah,” tambahnya.

Selain mengawasi pupuk, Pemkab Batang juga berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga gabah. Faiz Kurniawan memastikan bahwa hasil panen petani akan dibantu untuk diserap oleh Bulog dengan harga minimal Rp6.500 per kilogram.

“Jika nanti ada petani yang kesulitan menjual gabahnya atau mendapat tawaran harga di bawah standar, mereka bisa melaporkannya ke Pemkab. Kami akan mengalihkan hasil panen tersebut ke Bulog atau Dinas Pertanian agar petani tidak dirugikan,” tegasnya.

Dengan langkah ini, Pemkab Batang berharap kesejahteraan petani semakin meningkat serta target swasembada pangan dapat tercapai dengan optimal.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *