KABUPATEN BOGOR – Kasus seorang remaja berinisial TAP (15) asal Desa Cibatok, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, yang memiliki kelamin ganda, menjadi perhatian Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor.
Remaja tersebut awalnya tercatat berjenis kelamin perempuan dalam dokumen kependudukan. Namun, seiring perjalanan hidupnya, terjadi perubahan pada alat kelamin TAP yang menunjukkan ciri-ciri laki-laki.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Bogor, Hadijana, menjelaskan bahwa terdapat prosedur tertentu yang harus dilalui jika seseorang ingin mengubah identitas jenis kelamin pada dokumen kependudukan, termasuk KTP dan Kartu Identitas Anak (KIA).
Baca juga : 35 Pekerja Proyek Masjid Imam Ahmad Bin Hanbal Dievakuasi di Bogor
“TAP harus melakukan beberapa tahapan jika ingin merubah identitasnya di KTP, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2018,” jelas Hadijana pada Jumat (13/12/2024).
Ia menambahkan, TAP perlu mendapatkan surat keterangan dari pengadilan yang didukung dengan bukti medis terkait perubahan fisik yang dialaminya. Proses ini juga mengacu pada Pasal 58 Undang-Undang Administrasi Kependudukan yang mensyaratkan adanya salinan penetapan pengadilan negeri sebagai dasar perubahan identitas.
Kasus yang dialami TAP ini mengingatkan pada kisah Aprilia Manganang, mantan atlet voli putri yang akhirnya menjalani proses hukum dan medis untuk mengubah identitasnya menjadi laki-laki dan kini bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Disdukcapil Kabupaten Bogor memastikan bahwa pihaknya akan mendukung proses administratif TAP sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, agar hak-haknya sebagai warga negara tetap terlindungi.
Baca juga : Remaja di Cibungbulang dengan Kelamin Ganda, Berjuang Mengubah Status Gender
