Viral Video Balita Hanyut di Selokan Surabaya, Pencarian Masih Berlanjut

Jakarta, Denting.id – Sebuah video yang menampilkan detik-detik balita hanyut di selokan di Surabaya, Jawa Timur, viral di media sosial. Dalam video tersebut, balita yang tengah bermain bersama dua anak lainnya terlihat mendekati selokan yang penuh air, sebelum terperosok dan terbawa arus. Kejadian ini berlangsung di Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung, Surabaya, pada Selasa (24/12/2024), sekitar pukul 15.30 WIB.

Baca juga : Kisah Iyan Maryanah, Guru Pendamping SMP IT Darul Quran Mulia yang Penuh Dedikasi dan Ramah

Kondisi hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan jalanan tergenang air, sementara selokan yang berada di depan rumah warga dipenuhi oleh aliran air deras. Saat balita tersebut terperosok, arus air yang kuat langsung membawa tubuhnya, membuat warga yang menyaksikan kejadian tersebut terkejut dan segera melakukan pencarian.

Kapolsek Wiyung, Kompol Slamet Agus Sambodo, menjelaskan bahwa pencarian dimulai segera setelah kejadian, dengan memeriksa saluran-saluran air di sekitar perkampungan. “Pencarian di titik yang viral dalam video terus dilakukan. Kami mencurigai korban tersangkut karena lebar saluran sekitar 50 hingga 60 sentimeter,” ujar Slamet.

 Baca juga : Apakah 26 Desember Libur? Simak Daftar Cuti Bersama dan Libur Nasional Akhir Tahun 2024

Pencarian sempat terhambat karena kondisi cuaca dan keterbatasan jarak pandang di malam hari. Salah seorang warga mengaku melihat tubuh seorang anak kecil mengapung di sungai dekat lokasi kejadian. Namun, saksi tersebut tidak berani menolong karena tidak bisa berenang.

Petugas BPBD Surabaya kemudian melanjutkan pencarian di sungai tersebut pada malam hari, namun hasilnya tetap nihil. “Karena keterbatasan jarak pandang dan cuaca buruk, pencarian akan dilanjutkan pagi ini, pukul 07.00 WIB, dengan menggunakan perahu,” kata Kapolsek.

Sementara itu, Wibi Harianto (50), orang tua asuh korban, mengungkapkan bahwa ia bersama keluarga lainnya turut mencari balita tersebut. Korban, yang tinggal bersamanya di tempat kos, diketahui terpisah dari orang tua kandungnya yang bekerja di Malaysia. “Saya sedang bekerja di proyek perumahan ketika istri saya memberi kabar bahwa MR hanyut ke selokan. Kami langsung mencari bersama pakde dan pamannya,” kata Wibi.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *