BOGOR, Denting.id – Setelah permohonan subsidi untuk Biskita Transpakuan ditolak oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Pemkot Bogor tidak menyerah dan berencana mengajukan kembali dengan skema yang berbeda. Kini, Pemkot Bogor akan mengajukan permohonan subsidi dengan skema paralel, yang melibatkan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Baca juga : Pria Hilang di Kulon Progo Akhirnya Ditemukan, Merasa Tak Pernah Pergi
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan proposal permohonan subsidi yang mengandalkan APBD. “Pemkot masih meminta permohonan untuk dilanjutkan kembali. Paralel disiapkan melalui skema pembiayaan APBD,” ungkapnya.
Dalam rencana ini, Pemkot Bogor telah menganggarkan dana sebesar Rp10 miliar untuk operasional dua koridor Biskita Transpakuan. Namun, untuk mencakup empat koridor dengan 49 bus, dibutuhkan anggaran lebih besar, yaitu sekitar Rp58 miliar. “Rencananya besok, surat sudah disiapkan hari ini,” lanjut Marse.
Pemkot Bogor juga berupaya agar penghentian operasional Biskita yang dijadwalkan pada akhir Januari tidak diperpanjang. Anggaran dari APBD akan digunakan terlebih dahulu untuk memastikan operasional dua koridor tetap berjalan, sambil menunggu keputusan dari Kemenhub terkait subsidi pusat.
Baca juga : Viral di NTT: Pratu Andi Gantung Diri, Diduga Terkait Mahar Pernikahan
“Diupayakan tidak, sambil menunggu jawaban surat, Pemkot mempersiapkan skema APBD,” kata Marse. Dengan langkah ini, Pemkot berharap Biskita tetap dapat beroperasi dan terus melayani masyarakat hingga subsidi dari pemerintah pusat turun.