Banjir Bogor, Wamen PU Sebut Sungai-Sungai Terhalang Konstruksi Jembatan

Jakarta, Denting.id – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti mengungkapkan langkah-langkah penanganan pascabanjir Sungai Ciliwung di wilayah Cisarua, Bogor harus segera dilakukan.

Menurut Diana, langkah-langkah penanganan pascabanjir Sungai Ciliwung di wilayah Cisarua ini harus segera dilakukan dengan berkoordinasi lintas sektoral bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Kabupaten Bogor, termasuk upaya relokasi warga yang tinggal di badan sungai.

“Terdapat enam jembatan yang putus. Saya juga mengimbau dalam membangun jembatan yang menyeberangi aliran air/sungai, harus terlebih dahulu mendapat rekomendasi teknis dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU. Saya lihat sungai-sungai ini terhalang oleh konstruksi jembatan,” ujarnya dalam keterangan tertulis Selasa 4 Maret.

Baca juga: Teriakan Minta Tolong saat Banjir Kembali Terjang Puncak Bogor Malam Hari

Dirinya menyampaikan prihatin atas bencana banjir yang menimpa masyarakat karena hujan deras yang cukup tinggi mengakibatkan banjir bandang dan kerusakan jembatan sebagai akses warga.

“Pertama-tama saya mengucapkan prihatin kepada masyarakat yang terdampak bencana, baik yang masih di pengungsian atau pun yang sudah pulang ke rumah,” katanya.

Diana juga mengimbau kepada warga untuk tidak tinggal di bantaran sungai karena akan mempersempit badan sungai.

Baca juga : BPBD Jabar dan Bogor Terus Mencari Korban Hilang Banjir Cisarua

“Saya melihat bahwa sungai yang dulunya lebar, sekarang menjadi sempit karena banyak sekali rumah-rumah di bantaran sungai. Air itu tentunya mencari jalannya sendiri, sehingga harapan saya jangan dihuni,” ujarnya.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti meninjau lokasi pengungsian masyarakat terdampak bencana banjir di Desa Tugu, Cisarua, Kabupaten Bogor.

Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Puncak Bogor pada Minggu (2/3) mengakibatkan debit air di wilayah hulu Sungai Ciliwung terus meningkat sehingga sungai tidak mampu menampung air hingga menggenangi permukiman warga dan merusak beberapa jembatan.

Dirinya juga meninjau Jembatan Hankam yang putus akibat banjir di Cisarua. Jembatan Hankam berada di jalan kabupaten yang menjadi akses utama penghubung Desa Lewimalang dan Jogjogan.

Dia selanjutnya meninjau bendungan kering (dry dam) Ciawi yang berada di hilir lokasi banjir. Bendungan Ciwai didesain memiliki volume tampung 6.05 juta meter kubik dan luas genangan 39.40 hektare mampu mengurangi debit banjir sekitar 111,75 meter kubik per detik yang masuk Jakarta dengan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung.

Baca juga:Selain Hujan, MCS Penyebab Banjir Bandang Puncak Bogor, Apa itu?

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *