Bogor, Denting.id – Jajaran Polresta Bogor Kota bergerak cepat menindak laporan masyarakat terkait aksi pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh preman di Pasar Bogor. Hanya dalam waktu singkat, seorang pelaku berhasil diringkus oleh pihak kepolisian.
“Alhamdulillah, satu orang preman yang kedapatan sedang melakukan pungli terhadap pedagang langsung diamankan oleh anggota,” ujar Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, kepada wartawan pada Sabtu (15/3/2025).
Kombes Eko menjelaskan bahwa pihaknya menerima aduan dari para pedagang melalui layanan Lapor Pak Kapolres. Para pedagang mengeluhkan adanya pungli yang dilakukan oleh sejumlah preman dengan nominal antara Rp2.000 hingga Rp5.000. Mereka berharap praktik ini segera ditindak.
Menanggapi laporan tersebut, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor Kota langsung melakukan razia premanisme di Pasar Bogor, tepatnya di wilayah Bogor Tengah, pada Sabtu (15/3) pukul 05.00 WIB. Berdasarkan informasi pedagang, para preman biasanya beroperasi antara pukul 05.00 hingga 06.00 pagi.
Saat razia berlangsung, seorang preman bernama Agus alias Penyu kedapatan sedang melakukan pungli terhadap pedagang daging ayam. Polisi langsung meringkusnya di lokasi. Saat diinterogasi, Agus mengakui bahwa dirinya menarik pungutan dari seluruh pedagang di Pasar Bogor dengan nominal Rp2.000 hingga Rp5.000 per pedagang.
Dari tangan Agus, polisi mengamankan barang bukti uang sebesar Rp240 ribu yang diduga hasil pungli dari para pedagang. Saat ini, Agus sedang menjalani proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kombes Eko menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan patroli rutin guna mencegah praktik pungli serta aksi premanisme di wilayah pasar dan tempat publik lainnya.
“Kami akan menindak tegas segala bentuk premanisme. Tidak ada toleransi terhadap kegiatan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat,” tegasnya.
Baca juga : TPT Longsor di Cigombong Bogor, Rumah Warga Rusak dan Akses Jalan Terganggu
Ia juga berharap dengan langkah tegas ini, para pedagang bisa merasa lebih aman dan nyaman dalam beraktivitas, terlebih di bulan suci Ramadan.