Kiss of Life Minta Maaf atas Kontroversi Siaran Langsung

Jakarta, denting.id — Usai menuai kontroversi dalam siaran langsung ulang tahun Julie, para anggota girl group Kiss of Life menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada penggemar dan publik.

Permintaan maaf ini muncul setelah tayangan mereka dianggap menunjukkan ketidakpekaan terhadap budaya tertentu.

Dilansir dari Soompi, Sabtu (5/4), siaran langsung tersebut awalnya dimaksudkan sebagai perayaan ulang tahun Julie.

Namun, sejumlah elemen dalam konten itu memicu kritik karena dinilai tidak menghormati aspek budaya yang menjadi inspirasi.

Menanggapi reaksi publik, agensi S2 Entertainment terlebih dahulu mengeluarkan pernyataan resmi pada 3 April 2025. Beberapa hari kemudian, tepatnya pada 6 April waktu Korea Selatan, para anggota Kiss of Life secara pribadi mengunggah surat permintaan maaf kepada penggemar mereka, yang dikenal dengan sebutan Kissys.

Baca juga : Kasus P Diddy Makin Panas: Tambahan Tuduhan Soal Seks Komersial

“Kami mohon maaf. Tujuan kami adalah untuk menunjukkan betapa kami mencintai kategori hip hop jadul karena sangat memengaruhi musik kami. Saat merekam konten, kami akhirnya membawa konsep itu terlalu jauh. Kami menyadari sekarang bahwa konten kami tidak peka terhadap budaya dan bertanggung jawab penuh atas tindakan kami dan hanya dapat berjanji untuk melakukan yang lebih baik,” tulis mereka.

Lebih lanjut, para anggota menyatakan bahwa mereka telah merenungkan dampak dari tindakan tersebut dan berkomitmen untuk memperbaiki diri.

“Kami tahu bahwa tidak ada yang dapat kami katakan atau lakukan yang secara ajaib akan memperbaiki kesalahan yang kami buat. Satu-satunya hal yang dapat kami janjikan adalah bahwa kami akan terus mendidik diri sendiri dan menunjukkan ketulusan kami melalui tindakan kami, bukan kata-kata,” tutup mereka.

Permintaan maaf ini mendapat beragam tanggapan dari publik dan penggemar, dengan sebagian menyatakan apresiasi atas tanggung jawab yang diambil oleh para anggota, sementara yang lain tetap menekankan pentingnya edukasi budaya dalam dunia hiburan global.

Baca juga : Mengatasi Post-Holiday Blues: Fenomena Malas Kembali ke Rutinitas Usai Liburan

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *