Jakarta, Denting.id — Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2025, Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan program penanaman satu juta pohon di berbagai daerah di Indonesia. Program ini menjadi bagian dari upaya nyata Kemenag dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Pada 22 April 2025, dalam rangka memperingati Hari Bumi, Kemenag akan menanam satu juta pohon di seluruh Indonesia,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenag, Kamaruddin Amin, saat memberikan sambutan dalam acara Halal Bihalal Kementerian Agama di Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Kamaruddin menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas Kemenag yang dikenal dengan istilah Ekoteologi. Ia berharap program ini tidak berhenti sebagai seremoni semata, tetapi menjadi gerakan berkelanjutan.
“Ini merupakan terjemahan dari salah satu program prioritas Kemenag, yaitu Ekoteologi. Semoga jadi program berkelanjutan,” harapnya.
Ekoteologi adalah salah satu dari delapan program prioritas Kemenag tahun 2025 yang dikenal sebagai Asta Protas. Konsep ekoteologi menekankan hubungan antara ajaran keagamaan dengan tanggung jawab terhadap lingkungan. Melalui pendekatan teologis, umat diajak untuk lebih peduli terhadap alam sebagai bagian dari iman dan amal saleh.
Lebih lanjut, Kamaruddin menyatakan bahwa Kemenag siap menjalankan semua program prioritas tersebut dengan komitmen tinggi pasca-Ramadan.
“Kemenag siap jalankan program prioritas. Setelah puasa, kita akan fokus dan kerja keras, satukan langkah melaksanakan amanah,” tandasnya.
Baca juga : Arab Saudi Dikabarkan Batasi Usia Jemaah Haji, Kemenag Siap Berdiskusi
Hari Bumi pertama kali diperingati pada 22 April 1970, diprakarsai oleh Gaylord Nelson, senator junior dari Wisconsin, Amerika Serikat, yang prihatin terhadap kerusakan lingkungan akibat tumpahan minyak di California pada 1969. Peringatan ini menjadi pengingat global bahwa bumi harus dilestarikan demi generasi masa depan.