Jakarta, Denting.id – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan komitmen kuat Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina, khususnya di Gaza, saat berpidato di hadapan pimpinan dan anggota Majelis Agung Nasional Turki di Ankara, Kamis (10/4).
Dalam pidatonya yang berlangsung selama 15 menit di gedung parlemen Turki, Presiden Prabowo menekankan pentingnya solidaritas global dalam menghadapi penindasan, serta mengapresiasi ketegasan Turki dalam membela hak-hak rakyat Palestina.
“Saya merasa, kami di Indonesia melihat sikap Turki, pemimpin-pemimpin Turki tegas membela mereka yang lemah, tegas membela perjuangan rakyat-rakyat yang tertindas, terutama saudara-saudara kita di Palestina,” ujar Presiden Prabowo, sebagaimana disiarkan kanal resmi parlemen Turki.
Presiden juga menyinggung kemunafikan sejumlah negara yang selama ini lantang menyuarakan demokrasi dan hak asasi manusia, namun bungkam menyaksikan penderitaan rakyat Gaza akibat agresi Israel.
“Banyak negara bicara tentang demokrasi, bicara tentang hak-hak asasi manusia, tetapi pada saat anak-anak dibom, ibu-ibu tidak berdosa dibom, rakyat Gaza kehilangan semua kehidupan mereka, banyak negara diam,” tegasnya.
Lebih lanjut, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia dan Turki memiliki sejarah panjang persahabatan dan perjuangan bersama melawan imperialisme. Ia juga menyatakan kekagumannya terhadap sosok Mustafa Kemal Atatürk dan Sultan Mehmed al-Fatih sebagai simbol ketangguhan dan kepemimpinan.
“Saya tidak hanya datang ke Turki sebagai Presiden Indonesia. Saya datang sebagai sahabat. Saya datang sebagai saudara,” ucapnya disambut tepuk tangan para anggota parlemen Turki.
Presiden Prabowo mengakhiri pidatonya dengan ajakan untuk mempererat kerja sama bilateral dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi kedua negara, demi menciptakan dunia yang damai, adil, dan bebas dari penindasan.
Baca juga : Pelukan Hangat di Ankara: Erdogan Sambut Prabowo di Tangga Pesawat
Setelah berpidato, Presiden Prabowo melanjutkan kunjungan kenegaraannya ke Istana Kepresidenan Turki untuk bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Kamis sore waktu