Jakarta, Denting.id – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, melakukan kunjungan kerja ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk meninjau langsung pembangunan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Selasa (20/5/2025).
Dalam kunjungannya ke Perumahan Mentari Village di Jalan Sukarno Hatta Kilometer 21, Kecamatan Balikpapan Utara, Maruarar menyampaikan optimisme bahwa pembangunan rumah rakyat memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
“Pembangunan rumah rakyat bisa menggerakkan banyak sektor, mulai dari industri material bangunan, alat berat, jasa angkutan, jasa pekerja konstruksi, sampai sektor UMKM. Ini menciptakan efek ekonomi berantai yang besar,” ujar Maruarar.
Program FLPP sendiri merupakan inisiatif pemerintah untuk memberikan kemudahan pembiayaan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar dapat memiliki hunian yang layak. Program ini telah menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung pemerataan kesejahteraan di sektor perumahan.
Kalimantan Timur ditargetkan membangun 300 ribu unit rumah setiap tahun guna mengimbangi pertumbuhan penduduk dan kebutuhan tempat tinggal. Khusus Kota Balikpapan, pemerintah menargetkan pembangunan 25 ribu unit perumahan tiap tahun.
Namun, Maruarar mengakui bahwa tantangan terbesar dalam program ini adalah keterbatasan lahan, ditambah dengan harga tanah yang terus mengalami kenaikan.
“Masalah utama kita saat ini adalah ketersediaan lahan. Harga tanah naik terus, dan ini jadi hambatan dalam menyediakan rumah layak bagi rakyat,” jelasnya.
Pemerintah melalui Kementerian PKP terus berupaya menggandeng berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan swasta, untuk mengatasi kendala tersebut dan mempercepat penyediaan hunian terjangkau bagi masyarakat.
Baca juga : Istana Tanggapi Usulan KPK Soal Dana APBN untuk Parpol: Bisa Didiskusikan dan Dikaji
Kunjungan ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah dalam memastikan program perumahan rakyat berjalan sesuai target dan memberikan dampak ekonomi positif di daerah.
