Denting.id – AC Milan kembali ke jalur tandang, kali ini menyambangi markas Genoa di Stadion Luigi Ferraris pada Senin (6/5/2025) dini hari WIB. Meski kans finis di enam besar Serie A makin tipis, Rossoneri masih punya agenda penting: membangun momentum jelang final Coppa Italia.
Kemenangan 2-0 atas Venezia pekan lalu menambah kepercayaan diri skuad Sergio Conceicao. Ditambah sukses menaklukkan Inter dalam Derby della Madonnina di ajang Coppa Italia, Milan kini mengincar kemenangan tandang keempat beruntun tanpa kebobolan—catatan yang belum mereka raih sejak setahun terakhir.
Di atas kertas, Genoa tampak bukan lawan yang mengancam. Tim asuhan Patrick Vieira memang sudah aman dari degradasi dan kini tampil tanpa beban. Namun, bermain di kandang melawan tim besar seperti Milan tetap menjadi momen yang membangkitkan motivasi.
Sayangnya, performa Genoa tengah merosot. Mereka gagal mencetak gol dalam tiga laga terakhir, dan sepanjang bulan April hanya Parma yang memiliki jumlah tembakan lebih sedikit. Andrea Pinamonti belum mencetak gol dalam sembilan pertandingan, memperpanjang puasa gol terpanjangnya sejak musim 2019/20.
Milan sendiri memiliki rekor mentereng di Luigi Ferraris: lima kemenangan dari enam lawatan terakhir, empat di antaranya tanpa kebobolan. Christian Pulisic dan Rafael Leao dipastikan kembali memimpin lini serang, sementara Santiago Gimenez dan Tammy Abraham siap mengisi peran striker jika Luka Jovic tak pulih dari cedera punggung.
Kabar baik lainnya datang dari lini belakang. Emerson Royal dan Kyle Walker sudah kembali berlatih dan memberi tambahan opsi bagi Conceicao untuk meramu pertahanan yang solid.
Di sisi Genoa, absennya pemain penting seperti Ruslan Malinovskyi, Fabio Miretti, dan Caleb Ekuban membuat Vieira harus berpikir keras mencari solusi di lini tengah dan depan. Junior Messias, mantan pemain Milan, bisa menjadi alternatif untuk menambah kreativitas di lini serang.
Meski Genoa hanya sekali kalah di kandang sepanjang 2025, tren negatif dan absennya motivasi besar membuat mereka tampak rentan. Sementara itu, Milan justru sedang merangkai kesiapan tim utama menuju laga puncak di Roma.
Baca juga : Jay Idzes Tampil Biasa Saja Saat Venezia Kalah dari AC Milan 0-2
Laga di Luigi Ferraris tak hanya soal tiga poin. Ini adalah ujian konsistensi dan mental jelang final. Dan jika Milan mampu menjaga form seperti sekarang, mereka layak difavoritkan membawa pulang kemenangan sekaligus kepercayaan diri yang lebih besar.