Jakarta, denting.id – Langkah Ponorogo menuju status kota kreatif dunia kian mantap. Dukungan politik pun mengalir, salah satunya dari anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, yang menyebut proses seleksi UCCN adalah peluang emas mengangkat budaya lokal ke level global.
Novita menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pencalonan Ponorogo sebagai anggota jejaring kota kreatif dunia UNESCO atau UNESCO Creative Cities Network (UCCN), yang kini memasuki tahapan seleksi akhir.
“Saya percaya Ponorogo punya kekuatan budaya dan kreativitas yang bisa bersaing secara global. Reog sudah dikenal dunia, dan ini saatnya kita dorong seluruh potensi kreatif lainnya untuk tampil,” ujar Novita dalam keterangannya, Senin (26/5).
Menurutnya, langkah ini bukan sekadar mengejar pengakuan internasional, tapi menjadi bentuk nyata diplomasi budaya Indonesia di mata dunia.
Novita juga menyoroti pentingnya menjadikan budaya sebagai pendorong ekonomi lokal, bukan hanya simbol seremoni. Ia mendorong pelaku UMKM, seniman, dan generasi muda di Ponorogo agar terlibat aktif dalam ekosistem kreatif.
“UCCN membuka banyak peluang, mulai dari jejaring budaya, pertukaran kreatif hingga peluang investasi. Ini bisa jadi momentum transformasi ekonomi berbasis tradisi,” katanya.
Ia pun mengajak semua pihak untuk mengawal proses ini bersama-sama, seraya menekankan bahwa budaya lokal harus terus dikembangkan agar tetap relevan dalam era modern.
Sebagai informasi, UCCN merupakan jejaring kota kreatif dunia yang dibentuk UNESCO dan telah menghimpun lebih dari 350 kota dari lebih 100 negara. Kota-kota tersebut menjadikan budaya dan kreativitas sebagai pilar utama pembangunan berkelanjutan.
“Ponorogo punya peluang besar untuk menorehkan sejarah. Dengan kolaborasi lintas sektor dan semangat gotong royong, saya yakin kita bisa melihat Reog tak hanya di panggung nasional, tapi sebagai ikon global,” tutup Novita.
Baca juga : Dana RT Rp50 Juta, Pemkot Malang Siapkan Aturan Main
Baca juga : DPR Restui Empat Srikandi Belanda Bela Skuad Garuda Pertiwi