Jakarta, denting.id – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago mengungkap cerita di balik detik-detik dirinya dipilih langsung Presiden Prabowo Subianto untuk menempati kursi Menko Polkam definitif.
Djamari mengaku, meski kerap berinteraksi dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Presiden Prabowo dalam sejumlah pertemuan, tak pernah ada pembicaraan soal penunjukan dirinya. Kejutan datang justru sehari sebelum pelantikan.
“Saya baru tahu setelah menerima telepon dari pihak Istana. Diberi tahu karena tahapannya naik pangkat dulu, baru pelantikan,” kata Djamari di kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, Rabu (17/9).
Mantan Pangkostrad itu enggan menyebut siapa pihak yang pertama kali menghubunginya dari Istana. Namun, ia menegaskan siap mengemban amanah menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional usai resmi dilantik Presiden Prabowo.
Djamari dilantik bersama sejumlah menteri dan wakil menteri baru hasil reshuffle ketiga Kabinet Merah Putih. Selain dirinya, ada juga Erick Thohir yang ditunjuk menjadi Menpora, serta beberapa nama lain yang mengisi pos wakil menteri.
Sebagai purnawirawan TNI, Djamari memiliki rekam jejak panjang, mulai dari menjabat Kasum TNI, Wakil KSAD, hingga Pangkostrad. Ia juga tercatat sebagai senior Presiden Prabowo di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri).
Baca juga : Tak Mau Kemenko Polkam Jalan di Tempat, Djamari Gas Revitalisasi
Baca juga : Yusril Ihza Mahendra: Belum Ada Kabar Presiden Siapkan Pengganti Kapolri
