Denting.id – Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, mengunjungi kegiatan Fasilitasi Pengelolaan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Kampung Keluarga Berkualitas, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, pada Jumat (10/10/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk menekan angka stunting melalui program yang diinisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB).
Fokus Intervensi dan Asupan Gizi
Dapur Dashat secara rutin memberikan asupan bergizi kepada anak-anak di bawah usia lima tahun (balita) yang termasuk dalam Keluarga Berisiko Stunting (KRS) setiap dua pekan sekali. Asupan ini berupa paket makanan empat sehat lima sempurna, satu pak telur ayam, susu, dan dua ekor ayam potong beku.
Meskipun demikian, Jenal Mutaqin mengakui frekuensi pemberian asupan masih perlu ditingkatkan.
“Dua minggu sekali memang dirasa kurang cukup untuk mengurangi risiko stunting. Namun edukasi yang diberikan puskesmas atau posyandu tentang menu sehat ke depannya bisa lebih maksimal dilakukan,” ujar Jenal Mutaqin.
Hingga saat ini, Kelurahan Sindangsari masih memiliki sekitar delapan balita yang berstatus stunting, dan kedelapan balita tersebut terus mendapatkan intervensi dan treatment sesuai kebutuhan.
Kolaborasi Orang Tua Kunci Keberhasilan
Jenal Mutaqin menggarisbawahi pentingnya peran orang tua dalam menyukseskan program ini.
“Butuh kolaborasi dan kerja sama para orang tua dalam menerapkan pola asuh terhadap balitanya. Jika orang tua ragu harus bagaimana, silakan bertanya kepada pendamping dari puskesmas atau posyandu,” terangnya.
Wakil Wali Kota juga mengapresiasi warga Sindangsari yang rela rumahnya dijadikan sebagai dapur Dashat, karena hal ini menunjukkan bentuk kepedulian warga untuk bersama-sama mengentaskan kasus stunting di Kota Bogor.
“Dan saya hadir di sini juga untuk mendengarkan secara langsung aspirasi dari para warga, apa pun itu, termasuk yang berkaitan dengan pelayanan pemerintah,” tandas Jenal Mutaqin.
