Bogor, Denting.id – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) bergerak cepat menindaklanjuti laporan dugaan keracunan pangan. Peristiwa ini terjadi di SDN Ciangsana 02, Kecamatan Gunung Putri, pada Kamis (16/10).
Puskesmas Ciangsana melaporkan dugaan kasus tersebut. Sebanyak tujuh siswa mengalami gejala mual, muntah, pusing, dan sakit perut. Gejala timbul setelah mereka menyantap makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Perawatan Cepat dan Investigasi Lapangan
Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty, menjelaskan bahwa siswa mengalami gejala sekitar pukul 11.15 WIB. Masa inkubasi tersebut sekitar 15 menit. Menu makanan saat itu terdiri dari nasi putih, ayam goreng tepung asam manis, tahu goreng, mix vegetable, dan buah jeruk.
Tujuh siswa SDN Ciangsana 02 yang sakit langsung menerima perawatan jalan di Puskesmas Ciangsana. Seluruh siswa diperbolehkan pulang pada pukul 13.00 WIB di hari yang sama. “Setelah penanganan medis, seluruh siswa yang mengalami gejala sudah membaik dan tidak ada korban yang dirawat inap,” jelas Fusia.
Dinkes telah menurunkan tim untuk melakukan investigasi ke lokasi pembuatan makanan. Lokasi tersebut berada di SPPH Ciangsana, Yayasan Rumika Peduli Bangsa.
Tindakan Lanjut dan Imbauan Kewaspadaan
Puskesmas Ciangsana melakukan beberapa tindakan. Tindakan tersebut meliputi:
- Pemberian pengobatan rawat jalan bagi korban.
- Pelacakan dan pemantauan populasi berisiko.
- Pemantauan kasus baru selama masa inkubasi.
- Pengambilan sampel makanan untuk diuji di Laboratorium Kesehatan Kelas A Kabupaten Bogor.
- Penyuluhan tentang keamanan pangan dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Oleh sebab itu, Fusia Meidiawaty mengimbau seluruh Kepala Puskesmas di Kabupaten Bogor untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejadian serupa.
“Koordinasi lintas sektor sangat penting agar penanganan dapat segera dilakukan secara cepat dan tepat, apabila ditemukan laporan gejala keracunan di sekolah,” ujarnya. Ia berharap, peningkatan kewaspadaan dan penerapan prinsip keamanan pangan dapat mencegah kejadian serupa.