Denting.id – Karier Joshua Zirkzee di Manchester United belum berjalan seperti yang diharapkan. Striker muda asal Belanda itu diboyong dari Bologna pada bursa transfer musim panas lalu dengan harapan bisa memperkuat lini depan Setan Merah yang tumpul musim sebelumnya. Namun hingga kini, performanya belum memenuhi ekspektasi.
Sejak tiba di Old Trafford, Zirkzee kesulitan menembus skuad utama. Ia jarang mendapat kesempatan bermain reguler, sementara tekanan besar di klub sebesar Manchester United membuat performanya cenderung menurun. Situasinya kian pelik setelah kedatangan penyerang baru seperti Benjamin Šeško pada musim panas 2025. Kondisi tersebut memunculkan spekulasi soal masa depan sang pemain.
Legenda sepak bola Belanda, Ruud Gullit, tak ragu menyebut bahwa keputusan Zirkzee pindah ke Manchester United adalah langkah yang keliru. Menurutnya, sang penyerang seharusnya bertahan di Serie A, tempat di mana permainan dan karakter Zirkzee berkembang pesat bersama Bologna.
“Dari sudut pandang saya, ia seharusnya tetap di Italia,” ujar Gullit kepada Metro.co.uk. “Ia bermain sangat baik di Bologna dan saya berharap ia akan pergi ke Milan.”
Gullit menilai ritme permainan dan tekanan di Italia lebih cocok untuk pemain muda seperti Zirkzee. Ia menegaskan bahwa Serie A adalah lingkungan yang ideal untuk membentuk kematangan teknis dan mental bagi striker berusia 23 tahun itu.
Lebih lanjut, mantan pelatih Chelsea tersebut menyoroti kebiasaan Manchester United yang kerap membuat pemain muda kehilangan arah.
“Saya pikir begitu ia pergi ke Manchester United, itu adalah langkah yang salah,” ujar Gullit. “Bagi banyak pemain, bergabung dengan Manchester United adalah kesalahan, dan begitu mereka pergi, mereka bermain bagus di tempat lain di Eropa.”
Pernyataan tegas Gullit itu menjadi kritik keras terhadap proyek Manchester United di bawah pelatih Ruben Amorim. Ia menilai atmosfer kompetitif dan tekanan tinggi di klub kerap menjadi penghalang bagi pemain muda untuk berkembang secara maksimal.
Meski demikian, Gullit tak hanya melontarkan kritik. Ia juga memberikan solusi konkret agar karier Zirkzee kembali ke jalur yang tepat — dengan meminjamkannya ke Italia.
“Pinjamkan saja ke Italia jika memungkinkan,” tegasnya. “Ia pemain yang bagus, tapi saat ini situasinya sulit di Manchester United. Ia butuh bermain secara reguler.”
Menurut laporan dari media Inggris dan Italia, sejumlah klub Serie A seperti AC Milan, AS Roma, dan bahkan Como disebut siap menampung Zirkzee jika Manchester United membuka opsi peminjaman pada bursa transfer Januari 2026.
Dengan bakat besar yang dimilikinya, masa depan Zirkzee masih terbuka lebar — namun keputusan berikutnya akan menentukan apakah kariernya akan kembali bersinar di Italia atau terus meredup di Inggris.

