JAKARTA (Denting.id) – Suasana mencekam terjadi saat ledakan gas disertai kebakaran melanda Spa Winners di Jalan Lamandau RT11/RW07, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024). Kepanikan memuncak saat para pengunjung dan terapis berusaha menyelamatkan diri, beberapa di antaranya bahkan hanya mengenakan handuk.
Seorang pegawai spa bernama Raffi mengisahkan detik-detik kejadian. “Ada yang pakai handuk, saya suruh keluar,” ungkap Raffi saat ditemui di lokasi, Rabu (11/12/2024).
Kronologi Kejadian
Ledakan bermula dari kebocoran gas di ruang mesin sauna. Para pengunjung dan terapis awalnya mencium bau gas yang menyengat sebelum terdengar ledakan keras.
Baca juga : 15 Warga Terluka dalam Kebakaran Permukiman Padat di Kebon Kosong, Kemayoran
“Teriak-teriak bau gas katanya. Saya masuk, memang bau gas menyengat, tiba-tiba terdengar suara bocor gas sedikit,” cerita Raffi. Kepanikan langsung melanda.
Para pengunjung bergegas meninggalkan lokasi dengan berbagai kondisi, beberapa masih mengenakan handuk akibat terburu-buru meninggalkan ruang sauna.
Tindakan Cepat dan Penanganan Korban
Kabar kebakaran diterima oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan pada pukul 15.52 WIB. Awalnya, empat unit dan 15 personel dikerahkan. Dalam waktu singkat, jumlah personel meningkat menjadi 52 untuk memadamkan api.
Pada pukul 16.40 WIB, api berhasil dijinakkan dan proses pendinginan dilakukan.
Baca juga : 15 Warga Terluka dalam Kebakaran Permukiman Padat di Kebon Kosong, Kemayoran
Tiga korban luka ringan langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat. Korban berinisial H (26) dan A (36) dirawat di RSUD Kebayoran Baru, sementara BM (25) dibawa ke klinik terdekat.
Penyebab Ledakan
Polisi memastikan ledakan ini bersumber dari kebocoran tabung gas di tempat spa. Tidak ada indikasi keterlibatan bahan peledak atau aksi sabotase.
Baca juga : Kebakaran Hebat Hanguskan Pabrik PT Anugerah Abadi Magelang, Ribuan Pekerja Terdampak
Insiden ini mengingatkan pentingnya standar keselamatan pada penggunaan gas di fasilitas umum. Pemerintah diharapkan meningkatkan pengawasan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.