JAKARTA (Denting.id) – Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (10/12/2024). Peristiwa ini mengakibatkan 15 orang terluka, termasuk seorang ibu hamil yang harus mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.
1. Korban Luka
Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengungkapkan bahwa dari 15 korban luka, tiga di antaranya berusia 6-18 tahun, tujuh orang berusia 19-45 tahun, dan lima orang lainnya berusia di atas 45 tahun. Sebanyak 14 korban menjalani rawat jalan, sedangkan seorang ibu hamil dirawat intensif di rumah sakit.
2. Posko Kesehatan dan Penanganan Medis
Tim medis dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat dan Palang Merah Indonesia (PMI) telah mendirikan posko kesehatan di SDN 09 Kebon Kosong. Mereka memberikan layanan darurat bagi para korban. Posko ini juga didukung oleh Tim Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D), tim Puskesmas dengan ambulans, serta satu tim PMI.
Baca juga : Kebakaran Hebat Hanguskan Pabrik PT Anugerah Abadi Magelang, Ribuan Pekerja Terdampak
3. Penyebab Kebakaran
Kebakaran diduga bermula dari percikan api di rumah seorang pengepul rongsokan plastik berinisial J. Percikan api tersebut dengan cepat membesar dan menyebar, menghanguskan bangunan semi permanen di kawasan yang sangat padat penduduk.
4. Dampak Kebakaran
Kebakaran ini berdampak besar pada warga sekitar. Sebanyak 1.800 jiwa dari 600 kepala keluarga (KK) di tujuh rukun tetangga (RT), yakni RT 03, 04, 05, 06, 07, 08, dan 09 di RW 05, terdampak langsung.
5. Upaya Pemadaman
Lebih dari 20 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang mulai berkobar sejak siang hari. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.45 WIB setelah petugas berjuang di tengah kondisi yang sulit.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya upaya pencegahan kebakaran di wilayah padat penduduk, terutama dengan meningkatkan kesadaran warga mengenai bahaya api dan pentingnya keamanan lingkungan. Pemerintah daerah juga diharapkan dapat mempercepat langkah rehabilitasi bagi para korban kebakaran yang kehilangan tempat tinggal dan barang berharga mereka.