Harvey Moeis Menangis Saat Bacakan Pledoi di Sidang Kasus Dugaan Korupsi, Puji Peran Sandra Dewi dan Anak-anak

JAKARTA, Denting.id – Harvey Moeis kembali menjalani sidang kasus dugaan korupsi pengelolaan timah pada Senin (18/12) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat. Dalam sidang tersebut, Harvey membacakan nota pembelaan atau pledoi yang penuh dengan perasaan emosional, khususnya saat ia berbicara tentang sang istri, Sandra Dewi, dan dua anaknya.

Baca juga : Angkutan Barang Dibatasi Operasional Masuk Wilayah Kabupaten Bogor Selama Masa Libur Nataru

Selama membacakan pledoinya, Harvey tak bisa menahan air mata setiap kali menyebut nama Sandra Dewi, aktris yang dinikahinya pada 2016. Harvey mengungkapkan bahwa Sandra Dewi telah menjadi sosok yang sangat penting dalam hidupnya, terutama dalam menghadapi cobaan berat akibat kasus hukum yang menimpanya.

Baca juga : PSSI Pertimbangkan Peluang Naturalisasi Emil Audero untuk Timnas Indonesia

“Saya hanya terpikir bagaimana hebatnya dan pentingnya peranan seorang istri, Yang Mulia. Khususnya istri saya, Sandra Dewi,” ucap Harvey dengan suara bergetar, menahan tangis.

Harvey Moeis menyatakan bahwa Sandra Dewi telah menjadi pilar utama dalam hidupnya, meskipun selama ini ia menjadi sosok yang paling dirugikan dalam kasus ini. Sandra Dewi, yang juga menjadi sorotan publik, disebut Harvey tidak pernah mengeluh atau lelah mendukungnya.

“Sebagai pihak yang paling dimanfaatkan untuk pencitraan, pada saat yang sama paling dirugikan dalam kasus ini. Dia tidak pernah bimbang, tidak pernah kenal lelah, selalu tabah, dan setia, bersinar memberi harapan dan kekuatan bagi saya,” ungkapnya.

Harvey juga memuji ketabahan sang istri yang tidak pernah menyalahkan keadaan meskipun dihujat dan difitnah dalam proses hukum ini. “Ketika dia difitnah, dihujat, dicaci maki, kehilangan nama baik, karier, pekerjaan, lalu diparadekan untuk kepentingan publisitas kasus ini,” ujarnya.

Harvey Moeis melanjutkan dengan menyatakan bahwa Sandra Dewi memilih untuk diam meskipun memiliki kesempatan untuk berbicar.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *