Mahal? Pemprov DKI Anggarkan Rp3 Miliar untuk Modifikasi Cuaca 10 Hari

Jakarta, Denting.Id – Pemprov DKI melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melanjutkan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem sejak tanggal 11 hingga 20 Maret.

Ketua Subkelompok Urusan Pengendalian dan Operasi BPBD, Muhamad Thoufiq Hidayatuloh menyebut anggaran yang akan digelontorkan untuk OMC kali ini mencapai Rp3 miliar.

“Anggaran pelaksanaan operasi modifikasi cuaca tahap 3 sekitar Rp3 miliar untuk 10 hari,” kata Thoufiq dalam pesan singkat, Rabu, 12 Maret.

Baca Juga: Ramai Rumor Kim Soo Hyun Pacaran dengan Kim Sae Ron, Apa Itu Child Grooming?

Pada tahun ini, Pemprov DKI telah melaksanakan dua tahap operasi modifikasi cuaca, yakni pada awal Februari dan pertengahan Februari 2025. Pada tahap ketiga kali ini, modifikasi cuaca dilakukan dengan 25 sorti penerbangan.

“Operasi selama 10 hari dilaksanakan dengan bahan semai 20.000 kilogram NaCl. Penerbangan menggunakan pesawat casa 212 milik Skadron 4 TNI AU berikut pilot dan kru pendukungnya,” ungkap Thoufiq.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ssbelumnya menyampaikan bahwa potensi pertumbuhan awan hujan pada 11 Maret 2025 terpantau cukup signifikan, dengan kelembaban relatif (RH) di lapisan 3.000 kaki masih cukup tinggi.

“Potensi hujan merata diperkirakan terjadi di wilayah Barat Pulau Jawa, terutama pada siang dan malam hari, namun dapat mereda pada sore hari. Secara umum, potensi curah hujan harian dalam empat hari kedepan masih tergolong tinggi,” urai Plt. Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo.

Baca Juga: Rodrigo Duterte Ditangkap dan Diterbangkan ke Den Haag untuk Diadili di ICC

Budi juga menjelaskan bahwa posko OMC di wilayah DKI Jakarta beroperasi dari pagi hingga sore hari, bekerja sama bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI).

“Pelaksanaan OMC kali ini juga dilakukan oleh BNPB melalui posko di Lanud Halim Perdanakusuma dan BPBD Provinsi Jawa Barat melalui posko di Lanud Husein Sastranegara,” tutur Budi.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *