BOGOR, Denting.id – Pada tahun 2024, ratusan toko minimarket Alfamart dilaporkan tutup. Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), Solihin, mengonfirmasi kabar tersebut dan menjelaskan beberapa alasan di balik penutupan sejumlah gerai.
Baca juga : Anak Bos Toko Roti Penganiaya Pegawai Belum Diperiksa, George Sugama Minta Tunggu Didampingi Pengacara
Menurut Solihin, salah satu faktor utama penutupan adalah melonjaknya biaya sewa toko yang semakin tinggi dari tahun ke tahun. “Biaya toko makin mahal kita memaklumi kalau naik, tapi kalau biaya sewa naiknya tinggi dan enggak wajar, ya harus ditutup,” ujarnya.
Selain itu, Solihin menyebutkan bahwa banyak pemegang waralaba atau franchise Alfamart yang memutuskan untuk beralih usaha dan membuka gerai lain, meski Alfamart menyediakan sistem kerja sama franchise dengan modal mulai dari Rp 300 juta. “Ada toko franchise dan ada toko reguler, tapi yang pasti kalau franchise masa iya kita paksakan mereka harus buka,” jelasnya.
Baca juga : PAW Anggota DPRD Kota Bogor, Abdul Rosyid Gantikan Atang Trisnanto
Meski sejumlah toko tutup, Solihin menegaskan bahwa jumlah gerai yang masih beroperasi jauh lebih banyak dibandingkan yang tutup. “Yang tutup, setengahnya pun enggak ada. Masih banyak yang buka,” tandasnya.
Dengan demikian, meskipun ratusan toko tutup, Alfamart tetap berupaya mempertahankan ekspansi dan keberlanjutan operasionalnya di pasar Indonesia.
