Jakarta, denting.id – Ibu hamil yang berencana mudik disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu guna memastikan kondisi kehamilan aman untuk perjalanan jauh.
Dokter spesialis kandungan di RSUD Johar Baru, dr. Ahmad Arief, Sp.OG, mengingatkan bahwa perjalanan panjang dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, terutama pada usia kehamilan 36 minggu ke atas.
“Dipastikan tidak akan ada ancaman lahir prematur, tidak ada risiko tensi tinggi. Takutnya nanti karena kelelahan, tensinya tiba-tiba naik, ibunya jadi mau muntah, dan malah terjadi preeklampsia,” ujar dr. Arief dalam talkshow daring yang diikuti dari Jakarta, Rabu.
Usia Kehamilan Aman untuk Mudik
Menurut dr. Arief, usia kehamilan yang paling aman untuk bepergian adalah 14-28 minggu. Pada usia ini, kehamilan memasuki masa stabil di mana gejala seperti mual, muntah, atau kram perut berlebihan jarang terjadi.
Sementara itu, ibu hamil dengan usia kandungan 36 minggu ke atas disarankan untuk tidak bepergian jauh karena risiko kontraksi prematur yang bisa berujung pada persalinan mendadak di perjalanan.
Baca juga : Tips Jaga Kulit Sensitif Tetap Glowing di Hari Raya
Kondisi Kehamilan yang Berisiko untuk Mudik
Terdapat beberapa kondisi yang membuat ibu hamil sebaiknya menunda perjalanan mudik, antara lain:
- Trimester pertama: Jika mengalami flek darah atau muntah hebat yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Trimester kedua: Jika sering mengalami kram perut akibat kelelahan, yang dapat dikurangi dengan banyak beristirahat.
- Trimester ketiga: Jika terdapat tanda bahaya seperti pecah ketuban, keluar lendir darah, atau sakit kepala berat yang memicu muntah, terutama bagi ibu hamil dengan riwayat hipertensi.
“Kalau selama perjalanan mudik ada gejala tidak wajar seperti tiba-tiba keluar darah, pecah ketuban, atau muntah hebat, sebaiknya segera cari fasilitas kesehatan terdekat, baik puskesmas, dokter, atau rumah sakit, dan jangan lanjutkan perjalanan,” tegasnya.
Tips Mudik Aman bagi Ibu Hamil
Jika tetap ingin mudik, dr. Arief menyarankan ibu hamil memilih moda transportasi yang nyaman.
Untuk perjalanan jauh, pesawat bisa menjadi pilihan dengan memperhatikan aturan maskapai terkait usia kehamilan yang diperbolehkan terbang.
Sementara untuk perjalanan darat dengan mobil atau kereta api, penting untuk melakukan peregangan setiap satu jam sekali guna mengurangi pegal dan mencegah kontraksi palsu akibat duduk terlalu lama.
Selain itu, menjaga hidrasi tubuh sangat penting agar tidak mengalami dehidrasi selama perjalanan. Pastikan juga membawa camilan sehat agar tubuh tetap fit dan bertenaga.
“Ibu hamil juga perlu menjaga pola makan selama perjalanan, menghindari makanan yang berisiko menyebabkan gangguan pencernaan, dan tetap memastikan asupan nutrisi cukup,” pungkasnya.
Dengan persiapan yang matang dan konsultasi dokter sebelum berangkat, ibu hamil dapat menjalani perjalanan mudik dengan lebih aman dan nyaman.
Baca juga : Lebaran Tanpa Khawatir! Ini Cara Menjaga Tubuh Tetap Fit