Denting.id – Timnas China akan menghadapi Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/5). Duel ini menjadi laga hidup-mati bagi Tim Naga, yang kembali berada dalam tekanan besar jelang bentrok penting kontra Skuad Garuda.
China saat ini menempati posisi juru kunci grup dengan koleksi enam poin, tertinggal tiga angka dari Indonesia yang menempati batas akhir zona aman. Di sisi lain, Bahrain juga mengumpulkan enam poin dan berada tepat di atas China. Kondisi ini membuat China berada di ujung tanduk.
Kemenangan menjadi harga mati bagi anak asuh Branko Ivankovic. Kekalahan akan membuat peluang mereka lolos ke putaran berikutnya tertutup sepenuhnya. Bahkan hasil imbang pun belum tentu cukup, karena nasib mereka akan sangat bergantung pada hasil pertandingan tim-tim lain di grup.
Situasi ini mengingatkan pada kondisi serupa saat pertemuan pertama kedua tim di kandang China, Oktober 2024 lalu. Kala itu, China datang ke laga dengan catatan tiga kekalahan beruntun, kebobolan 12 gol, dan hanya mencetak dua gol. Kekalahan dari Indonesia saat itu bisa saja langsung memupus harapan mereka ke Piala Dunia.
Namun, di tengah tekanan besar, China justru bangkit dan mampu menaklukkan Timnas Indonesia dengan skor 2-1. Kemenangan itu memberi suntikan semangat dan membuka kembali peluang mereka di babak kualifikasi.
Kini, Indonesia harus belajar dari kekalahan tersebut. Meski bermain di depan publik sendiri, skuad asuhan Shin Tae-yong harus tetap waspada. China yang datang dalam kondisi terdesak bisa saja tampil agresif dan mengejutkan.
Bagi Timnas Indonesia, kemenangan atas China akan membuka jalan ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skenario tersebut bisa terwujud jika Garuda mampu mengamankan tiga poin di Jakarta, dan pada saat yang sama Bahrain gagal meraih kemenangan atas Arab Saudi.
Baca juga : Media China Soroti Kelemahan Timnas Indonesia Jelang Duel Krusial di SUGBK
Pertandingan Kamis nanti akan menjadi ujian krusial bagi kedua tim, dengan impian tampil di Piala Dunia 2026 sebagai taruhannya.
