Cibinong, Denting.id –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bergerak cepat mempercepat penyediaan lahan untuk pembangunan infrastruktur strategis di wilayah barat, khususnya akses jalan umum alternatif yang juga mendukung angkutan tambang. Rapat percepatan pembebasan tanah ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi, di Cibinong pada Jumat (17/10/25).
Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi, menegaskan bahwa komitmen bersama antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat sangat penting. Hal ini bertujuan mempercepat penyediaan lahan bagi pembangunan infrastruktur publik, terutama akses jalan umum alternatif di wilayah Cigudeg Rumpin menuju rencana jalur tol.
“Pemerintah daerah mengapresiasi para pengusaha dan masyarakat yang masih komitmen mendukung kebijakan pembangunan daerah. Ini bentuk nyata kolaborasi untuk kepentingan umum,” ucapnya.
Kontribusi Swasta: Hibah Lahan 4,5 Hektare
Dalam rapat tersebut, beberapa pihak swasta menunjukkan komitmen nyata. Musika menyerahkan hampir satu hektare lahan di Desa Cipinang, sementara Wiranto Group menyatakan siap menghibahkan sekitar 3,5 hektare lahan. Total sekitar 4,5 hektare lahan dihibahkan untuk kepentingan jalan umum dan tambang.
Ade Ruhandi menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan kemitraan antara pemerintah dan dunia usaha.
“Intinya, ini semua demi kepentingan masyarakat. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan dan niat baik bersama,” tutupnya.
Target Anggaran dan Pembangunan Fisik 2026-2027
Kepala Bappedalitbang, Suryanto Putra, menyampaikan bahwa ruas jalan strategis yang dibahas ini merupakan jalan desa yang akan dilebarkan. Ruas jalan ini disiapkan untuk mendukung konektivitas antarwilayah serta memperlancar aktivitas masyarakat dan angkutan tambang.
Pemkab Bogor tengah menghitung kebutuhan anggaran tahun 2026 untuk melanjutkan pembangunan jalan tambang dan akses umum lainnya.
“Mudah-mudahan di tahun 2026 nanti sudah bisa teranggarkan dan terbangun untuk dua segmen pertama, sementara segmen berikutnya diharapkan terealisasi di tahun 2027,” ungkap Suryanto. Tahun 2026 akan difokuskan pada proses pembebasan lahan, dan pembangunan fisik dilanjutkan bertahap.
Pada tahun 2025, Pemkab Bogor membangun 13 ruas jalan di wilayah Bogor Barat. Pembangunan ini bertujuan menunjang aktivitas masyarakat dan meningkatkan kelancaran arus logistik dan angkutan tambang.
Suryanto menegaskan, pembangunan jalan ini bukan hanya untuk satu sektor, tetapi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan tambang di wilayah Rumpin dan Cigudeg diharapkan berpartisipasi.