Bogor,Denting.id-Duta Besar China untuk Indonesia Wang Lutong mengunjungi Taman Safari Indonesia (TSI). Kunjungannya ini dalam rangka mempererat hubungan diplomasi dan kerja sama konservasi satwa langka, khususnya Giant Panda, Kamis (13/2/2025).
Dalam acara ini, Duta Besar China beserta delegasi disambut oleh jajaran pimpinan Taman Safari Indonesia dan perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia.
“Kehadiran Cai Tao dan Hu Chun di Taman Safari Indonesia bukan hanya tentang konservasi satwa, tetapi juga tentang kolaborasi internasional dalam menjaga keanekaragaman hayati,” ujar Jansen Manansang, Direktur Utama Taman Safari Indonesia
Saat ini, kedua panda tersebut dalam kondisi sehat dan mendapatkan perawatan optimal dari tim dokter hewan dan keeper professional.
Salah satu rencana yang dibahas adalah kemungkinan mendatangkan Golden Snub-nosed Monkey dari China untuk semakin memperkaya koleksi satwa langka di Taman Safari.
Tidak hanya itu, kemitraan antara Taman Safari dengan berbagai institusi, termasuk Chimelong Safari Park di Guangzhou dan IPB University, turut menjadi sorotan dalam upaya meningkatkan riset dan edukasi konservasi.
Kami berharap kerja sama ini terus berkembang, tidak hanya dalam konservasi panda tetapi juga berbagai spesies lainnya. Dengan dukungan dari pemerintah Indonesia dan China, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik bagi satwa liar,” tambah Jansen Manansang.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan hubungan diplomasi antara Indonesia dan China semakin erat, serta memberikan manfaat bagi keberlanjutan program konservasi di kedua negara.
Salah satu program unggulannya adalah perawatan Giant Panda, Cai Tao dan Hu Chun, yang merupakan bagian dari kerja sama konservasi antara Indonesia dan China sejak 2017
TSI menjadi lembaga konservasi yang berkomitmen terhadap perlindungan satwa langka melalui berbagai program penelitian, edukasi, dan perawatan satwa.