Viral, Waduk Gajah Mungkur Dipenuhi Sampah, Pengelola Sebut Fenomena Tahunan

Jakarta, Denting.id – Sebuah video yang menunjukkan kondisi Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri yang dipenuhi sampah viral di media sosial. Dalam video berdurasi 39 detik yang diunggah oleh akun Instagram @repostwonogiri, terlihat jelas bagaimana air di WGM berwarna cokelat dan dipenuhi sampah yang juga tampak cokelat. Video tersebut direkam oleh seorang pengunjung yang sedang menumpangi kapal sembari menjelaskan kondisi waduk.

Baca juga : Tunggakan PBB Kota Bogor Capai Rp380 Miliar, Pj Wali Kota Tekankan Kesadaran Wajib Pajak

Menanggapi hal tersebut, Kepala Sub Divisi Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) WS Bengawan Solo 1, Arief Satria Marsudi, mengonfirmasi bahwa fenomena sampah di WGM ini memang terjadi setiap tahun. Menurut Arief, sampah-sampah tersebut terbawa oleh debit air yang meningkat akibat hujan lebat yang terjadi di hulu daerah aliran sungai (DAS) Wonogiri dalam beberapa hari terakhir. Hujan deras tersebut menyebabkan aliran sungai-sungai yang menuju Waduk Gajah Mungkur membawa sedimen dan sampah-sampah dari bantaran sungai.

Baca juga : DPRD Kota Bogor Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sukabumi

“Fenomena sampah seperti ini terjadi setiap tahun saat ada debit besar di hulu DAS Keduang. Debit yang besar ini selain membawa sedimen juga membawa sampah-sampah yang berada di bantaran sungai,” ujar Arief, seperti dilansir detikJateng pada Rabu (18/12/2024).

Meskipun fenomena ini dianggap sebagai hal yang biasa, sampah-sampah yang terbawa aliran air tentunya mengganggu kelancaran aliran air yang masuk ke intake Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Untuk mengatasi masalah tersebut, pihak pengelola telah memasang penangkap sampah apung (trashboom) di beberapa titik kritis, seperti di diversion channel closure dike dan area intake PLTA, untuk mencegah sampah masuk ke area yang dapat mengganggu operasional PLTA.

Pihak pengelola berharap dengan langkah-langkah pencegahan tersebut, dampak dari fenomena tahunan ini dapat diminimalisir. Namun, mereka juga menghimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan sungai dan waduk agar kejadian serupa tidak terus berulang.

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *