Jakarta, denting.id – Keprihatinan atas kerusakan lingkungan di Raja Ampat akibat aktivitas tambang nikel tak hanya datang dari aktivis atau akademisi. Musisi sekaligus anggota DPR RI, Ahmad Dhani, turut menyuarakan kritik tajam melalui media sosialnya, menyentil moralitas pelaku perusakan alam.
Isu tambang nikel yang diduga mencemari kawasan indah Raja Ampat, Papua Barat Daya, memantik reaksi dari banyak pihak, termasuk musisi senior dan anggota DPR RI, Ahmad Dhani. Melalui akun Instagram pribadinya, Dhani melayangkan komentar bernada kecewa dan geram terhadap pihak yang dianggap merusak salah satu surga dunia itu.
“Kok tega,” tulis pentolan Dewa 19 itu singkat namun tajam, Minggu (8/6/2025), menyertai unggahan terkait kondisi terkini Raja Ampat yang terancam eksploitasi tambang.
Dhani juga menyerukan agar para pelaku yang terlibat dalam aktivitas tambang nikel yang berdampak pada lingkungan Raja Ampat dikenai sanksi yang tegas.
“Segera dihukum yang setimpal,” lanjutnya.
Komentar tersebut langsung mendapat respons luas dari warganet, yang sebagian besar mendukung pernyataan Dhani. Mereka juga menggunakan tagar #SaveRajaAmpat yang kini menjadi salah satu topik terpopuler di media sosial.
Tak hanya Dhani, beberapa musisi dan figur publik lainnya juga menunjukkan solidaritas terhadap isu lingkungan yang tengah menjadi sorotan nasional ini. Mereka menilai tindakan perusahaan tambang nikel di kawasan tersebut sebagai bentuk pelanggaran serius terhadap hak alam dan hak masyarakat lokal.
Kerusakan di kawasan Raja Ampat bukan hanya persoalan ekologis, tapi juga mencoreng wajah Indonesia di mata dunia. Raja Ampat selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi ekowisata paling berharga dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia.
Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian ESDM telah mengambil langkah dengan menghentikan sementara operasi PT GAG Nikel dan melakukan verifikasi lapangan. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa izin pertambangan tersebut bukan dikeluarkan di masa jabatannya dan berkomitmen menyelesaikan polemik ini secara objektif.
Seruan publik dari berbagai kalangan, termasuk seniman seperti Ahmad Dhani, menjadi pengingat bahwa menjaga kelestarian alam adalah tanggung jawab kolektif. Raja Ampat bukan hanya milik Papua, tapi warisan dunia yang tak ternilai.
