Jakarta,denting.id – Bukan sekadar perubahan fisik, transformasi Amanda Manopo belakangan ini justru menjadi refleksi dari dedikasi seorang aktris terhadap profesinya. Dengan tubuh yang kini terlihat lebih berisi, Amanda berhasil memancing perhatian sekaligus perdebatan hangat di jagat maya.
Amanda Manopo kembali menjadi perbincangan warganet. Kali ini bukan karena peran sinetron atau kisah asmara, melainkan perubahan bentuk tubuhnya yang kini tampak lebih berisi. Namun di balik itu, terdapat alasan kuat yang mencerminkan profesionalismenya sebagai seorang aktris.
Dalam proyek film terbarunya, aktris 24 tahun itu secara sadar menaikkan berat badannya dari 48 kg menjadi 62 kg demi mendalami karakter yang ia perankan. Transformasi fisik ini pun sontak viral dan menuai beragam reaksi dari publik.
Sebagian netizen memuji dedikasinya, menyebut Amanda sebagai aktris berkelas yang berani keluar dari zona nyaman. Namun, tak sedikit pula komentar sinis yang menyebut penampilannya kini “berubah drastis” hingga “tak seperti dulu.”
Menanggapi hal tersebut, Amanda memilih untuk tetap santai. Melalui unggahan di Instagram pribadinya, ia justru menanggapi cibiran dengan nada bercanda.
“Dulu dikatain emak-emak, terus dikatain tengkorak, sekarang dikatain gembrot. Untung aku suka dikata-katain, ditunggu kata-kata yang lain,” tulisnya.
Bagi Amanda, komentar negatif bukanlah hal baru. Ia menegaskan bahwa konsistensinya dalam berkarya jauh lebih penting dibanding pandangan publik terhadap penampilan fisiknya. Sikap ini justru mendapat pujian dari penggemar yang menilai Amanda sebagai sosok yang kuat dan percaya diri.
“Perubahan fisik bukan untuk disukai semua orang, tapi untuk membangun karakter yang layak ditampilkan di layar,” tulis salah satu penggemar di kolom komentar.
Transformasi Amanda Manopo ini sekaligus mengangkat wacana soal standar kecantikan di industri hiburan. Bahwa menjadi aktris bukan hanya soal penampilan semata, melainkan soal keberanian memainkan peran dengan sepenuh hatimeski harus mengubah tubuh sendiri sebagai “kanvas.”
Baca juga : WhatsApp Siap Saingi Telegram: Chat Kini Bisa Tanpa Nomor HP
Baca juga : Bukan Tugas Sekolah Saja: Orang Tua Pegang Peran Kunci Cegah Kekerasan Seksual Anak