Pemkab Bogor Masih Kaji Rencana Pelebaran Jalan Alternatif Puncak

Bogor, Denting.id  – Rencana pelebaran jalan alternatif di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, yang kerap menjadi titik kemacetan parah saat libur panjang, masih belum menemui kejelasan. Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor belum mengambil langkah konkret terkait proyek tersebut.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyadari bahwa keberadaan jalan alternatif yang lebih luas sangat diperlukan, terutama saat momen libur panjang, seperti Idulfitri 1446 H. Namun, menurutnya, rencana pelebaran jalan tersebut masih perlu dibahas lebih lanjut dengan para pemangku kepentingan.

“Kalau itu (pelebaran Jalan Alternatif Puncak) sambil berjalan, kita akan berdiskusi dan berkomunikasi,” ujar Rudy kepada wartawan, Rabu (26/3/2025).

Kemacetan Puncak Masih Jadi PR Besar

Kemacetan di kawasan Puncak menjadi permasalahan klasik yang terjadi setiap tahun, terutama saat akhir pekan dan hari libur nasional. Upaya mengatasi kepadatan arus kendaraan telah dilakukan, mulai dari sistem one way, rekayasa lalu lintas, hingga pembatasan kendaraan berat.

Namun, kondisi jalan yang sempit dan volume kendaraan yang terus meningkat membuat kemacetan tetap terjadi, terutama di jalur alternatif yang belum memadai.

Perlunya Kajian Mendalam dan Koordinasi Lintas Sektor

Pemkab Bogor menegaskan bahwa rencana pelebaran jalan tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa. Proyek ini membutuhkan kajian mendalam terkait dampak lingkungan, pembebasan lahan, serta koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat.

Pihaknya juga masih mempertimbangkan anggaran serta teknis pelaksanaan sebelum mengambil keputusan.

“Kami tidak ingin mengambil keputusan yang tergesa-gesa tanpa ada perencanaan yang matang. Perlu ada koordinasi dengan berbagai pihak agar proyek ini tidak menimbulkan masalah baru,” tambah Rudy.

Masyarakat dan Wisatawan Menunggu Kejelasan

Di sisi lain, masyarakat dan wisatawan yang sering menggunakan jalur Puncak berharap pemerintah segera menemukan solusi terbaik. Jika pelebaran jalan dapat direalisasikan, diharapkan kemacetan dapat berkurang dan akses menuju Puncak menjadi lebih lancar.

Untuk sementara, Pemkab Bogor tetap mengandalkan rekayasa lalu lintas sebagai solusi jangka pendek, sambil terus mengkaji kemungkinan pelebaran jalan di masa depan.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *