Dunia Sambut Paus Baru: Simbol Harapan Baru bagi Gereja Katolik Global

Bogor, denting.id –  Terpilihnya Paus baru menandai babak baru dalam sejarah Gereja Katolik, membawa harapan akan pembaruan spiritual dan moral di tengah berbagai tantangan global yang dihadapi umat Katolik.

Asap putih akhirnya mengepul dari cerobong Kapel Sistina, Vatikan, pada Kamis (8/5) sore waktu setempat. Isyarat ini menandai bahwa 133 kardinal yang berkumpul dalam konklaf telah berhasil memilih Paus baru, penerus Paus Fransiskus sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia.

Momen ini disambut haru oleh umat Katolik di seluruh dunia, yang selama dua hari terakhir menanti hasil dari pemungutan suara yang digelar secara tertutup. Terpilihnya Paus baru menandai babak baru dalam sejarah Gereja Katolik, membawa harapan akan pembaruan spiritual dan moral di tengah berbagai tantangan global yang dihadapi umat Katolik.

Dilansir AFP, keputusan itu diambil pada hari kedua konklaf, setelah sebelumnya dua kali muncul asap hitam — tanda bahwa belum tercapai suara mayoritas dua pertiga yang dibutuhkan. Para kardinal yang mengenakan jubah merah telah kembali memberikan suara pada Kamis sore, setelah sebelumnya makan siang di wisma tamu Santa Marta, tempat mereka menginap selama proses konklaf.

Baca juga : Dunia Berkabung, Paus Fransiskus Wafat dalam Usia 88 Tahun

Meskipun Paus baru telah resmi terpilih, identitasnya belum diumumkan secara publik. Dunia kini menanti momen sakral berikutnya: kemunculan Paus yang terpilih dari balkon Basilika Santo Petrus untuk memberikan berkat perdananya, Urbi et Orbi — kepada kota Roma dan seluruh dunia.

Konklaf ini merupakan salah satu tradisi tertua dan paling sakral dalam Gereja Katolik, di mana para kardinal dari seluruh dunia berkumpul dalam suasana doa dan kerahasiaan untuk memilih pemimpin rohani bagi 1,4 miliar umat Katolik.

Dengan berakhirnya masa kepemimpinan Paus Fransiskus, dunia kini menatap Paus baru dengan penuh harap — bahwa ia akan mampu menjawab tantangan zaman, menjaga kesatuan Gereja, dan terus memperjuangkan perdamaian, keadilan, serta dialog antariman.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *