Bandung, Denting.id – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan, menilai kepemimpinan Gubernur Dedi Mulyadi menunjukkan kinerja positif di sektor ekonomi, terutama dalam menjaga stabilitas iklim investasi. Menurutnya, langkah deregulasi perizinan dan penguatan layanan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) berperan besar dalam menarik minat penanaman modal, baik dari investor domestik maupun asing, yang berdampak langsung pada peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Barat.
Iwan menyatakan bahwa berbagai capaian tersebut sejalan dengan data statistik resmi yang menunjukkan tren peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jabar tahun 2024 mencapai 74,92 poin, naik 0,68 poin dari tahun sebelumnya.
Selain itu, indikator pendidikan juga mengalami perbaikan. Harapan Lama Sekolah (HLS) meningkat dari 12,68 tahun menjadi 12,80 tahun, sementara Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun ke atas naik dari 8,83 tahun menjadi 8,87 tahun.
Dalam dimensi standar hidup layak, pengeluaran riil per kapita per tahun naik menjadi Rp 12,16 juta pada 2024, meningkat sekitar Rp 462 ribu atau 3,95 persen dibanding 2023. Iwan menilai kenaikan ini menunjukkan adanya penguatan daya beli masyarakat sebagai efek positif dari stabilitas ekonomi daerah.
Meski capaian di wilayah utara dan tengah menunjukkan hasil yang menggembirakan, Iwan menegaskan bahwa pemerintah harus mulai mengalihkan fokus percepatan pembangunan ke wilayah Jawa Barat Selatan, yang masih tertinggal secara signifikan dalam hal infrastruktur, akses layanan publik, dan pemerataan ekonomi.
“Momentum pertumbuhan ini tidak boleh hanya dinikmati wilayah tertentu. Jabar Selatan harus menjadi prioritas berikutnya agar pembangunan benar-benar merata,” ujarnya.
Iwan menegaskan DPRD Jawa Barat siap mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat pembangunan kawasan selatan, termasuk aksesibilitas jalan, pendidikan, kesehatan, dan peluang investasi baru.
