BANDUNG, Denting.id – Kejadian pencurian misterius menimpa sepuluh warga Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung. Uniknya, tidak ada tanda-tanda perusakan pada rumah korban, baik pintu, jendela, maupun pagar. Total uang yang hilang mencapai Rp12,6 juta, namun tidak ada jejak pelaku yang tertinggal.
Peristiwa ini menimbulkan spekulasi di kalangan warga. Beberapa menduga kehilangan ini berkaitan dengan makhluk gaib seperti babi ngepet atau tuyul. Namun, hingga kini, tidak ada bukti konkret yang mendukung teori tersebut.
Ana Mulyana, Ketua RT setempat, menyatakan bahwa situasi di wilayahnya kini sudah kembali kondusif. Bahkan, pihak kepolisian dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah turun langsung ke lokasi untuk bertemu warga.
Baca juga : Jadwal Libur Sekolah Ramadhan dan Idul Fitri 2025 Resmi Ditetapkan, Simak Rinciannya
“Sudah ada pak Kapolsek dan Ketua MUI ke sini. Sekarang suasananya sudah tenang,” ujar Ana pada Kamis (30/1).
Menurutnya, laporan kehilangan hanya datang dari sepuluh orang warga, dan sejak kejadian ini viral di media sosial, tidak ada lagi laporan tambahan.
“Sudah tidak ada laporan baru, suasana sudah dingin,” tambahnya.
Ana juga mengunjungi rumah-rumah warga yang kehilangan uang. Ia memastikan tidak ditemukan bukti adanya pencurian fisik.
“Tidak ada bukti pencurian, tapi uang mereka benar-benar hilang begitu saja. Total ada sepuluh orang yang melapor ke kami,” jelasnya.
Menariknya, tidak satu pun korban yang melaporkan kejadian ini secara resmi ke kepolisian, lantaran tidak ada bukti fisik pencurian.
“Warga tidak ada yang buat laporan resmi ke polisi karena memang tidak ada bukti. Dibilang babi ngepet, tidak ada babinya. Tuyul juga tidak terlihat. Yang jelas uang hilang dalam kondisi rumah rapi tanpa ada yang dirusak,” ungkap Ana.
Baca juga : DWP Kabupaten Bogor Gelar Rapat Kerja Perdana Tahun 2025
Ia berharap kejadian ini tidak terulang lagi, mengingat keresahan yang ditimbulkannya di tengah masyarakat.
“Warga sudah menyadari, kasus ini dianggap selesai. Harapannya, tidak terjadi lagi di wilayah kami,” pungkasnya.