Bogor Denting – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menaruh perhatian khusus pada wilayah perbatasan Jawa Barat, termasuk Kecamatan Jasinga di Kabupaten Bogor. Dalam kunjungannya ke Parungpanjang, Sabtu (12/7/2025), Dedi menyoroti kondisi patung Singa — ikon Jasinga — yang menurutnya terlalu kecil untuk mewakili semangat warga perbatasan.
“Pan maung teh aya di dieu, di perbatasan ngarana Jasinga ngan leutik maungna,” ujar Dedi dalam logat Sunda khasnya, menyampaikan keinginannya untuk memperbesar patung tersebut.
Tak hanya bicara, Dedi langsung menepati janjinya. Ia meminta panitia mengirimkan nomor rekening untuk proses pembangunan patung Singa baru yang lebih megah.
“Geura gancang panitia kirim nomor rekeningna, eta ku aing dipangnyieunkeun maungna,” katanya tegas.
Menurut Dedi, patung itu bukan sekadar hiasan, tetapi simbol identitas dan kebanggaan warga Jasinga serta Parungpanjang. “Ameh urang Parung Panjang, urang Jasinga sihungan deui,” ucapnya, menyiratkan semangat membangkitkan rasa percaya diri dan harga diri masyarakat di wilayah ujung barat Kabupaten Bogor itu.
Dengan gaya khas dan candaan satirnya, Dedi menutup pernyataan:
“Teungteuingeun rakyat aing, heueuh,” katanya, disambut tepuk tangan warga yang hadir.
Janji Gubernur ini disambut antusias oleh masyarakat yang selama ini merasa wilayah perbatasan sering luput dari perhatian. Kini, mereka menanti hadirnya patung Singa baru—besar, megah, dan gagah—yang akan jadi penanda semangat baru di Jasinga.
